Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelaksana Uji Klinis Vaksin Sinovac di Chile Sarankan Dosis Ketiga

SANTIAGO, KOMPAS.com – Pelaksana uji klinis vaksin Sinovac di Chile merekomendasikan suntikan dosis ketiga untuk melindungi Covid-19 varian Delta yang lebih menular.

Remomendasi tersebut dikeluarkan oleh pelaksana uji coba terhadap vaksin buatan China tersebut sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (15/7/2021).

Direktur Institut Milenium untuk Imunologi dan Imunoterapi Chile Alexis Kalergis mengatakan, uji klinis vaksin Sinovac di Chile melibatkan 2.000 sukarelawan.

Dari hasil penelitian, kurang dari 3 persen dinyatakan tertular Covid-19 berselang enam bulan setelah para sukarelawan menerima suntikan dosis kedua vaksin Sinovac.

Namun, dalam enam bulan itu pula, terjadi penurunan antibodi terhadap para sukarewalan sebagaimana dilansir Reuters.

Sehingga, Kalergis merekomendasikan penerapan “booster” dosis ketiga untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap mutasi virus.

"Penurunan alami antibodi setelah vaksinasi menyoroti kebutuhan untuk memperkuat kekebalan dengan dosis booster untuk mengompensasi dan meningkatkan netralisasi virus," kata Kalergis.

Sementara itu, banyak negara mulai dari China, Indonesia, hingga Brasil sangat bergantung pada vaksin buatan “Negeri Panda” untuk perlindungan terhadap Covid-19.

Tetapi kali ini, muncul pertanyaan apakah vaksin tersebut memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian Delta.

Juru Bicara Sinovac Liu Peicheng sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa suntikan booster dapat dengan cepat menimbulkan reaksi antibodi yang lebih kuat dan lebih tahan lama terhadap varian Delta.

Kendati demikian, dia tidak memberikan data terperinci mengenai klaimnya tersebut.

Di tempat lain, Thailand berencana menggunakan vaksin AstraZeneca sebagai dosis kedua bagi orang-orang yang sudah disuntik vaksin Sinovac sebagai dosis pertamanya.

Rencana tersebut diumumkan “Negeri Gajah Putih” sebagai upaya meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19.

Kalergis juga mencatat, sukarelawan uji klinis vaksin Sinovac di Chile yang diberikan dosis kedua dengan interval 28 hari memiliki kekebalan yang lebih kuat daripada mereka yang menerima dosis kedua dengan interval 14 hari.

Chile sendiri bertaruh besar pada vaksin Sinovac dan menggunakannya dalam upaya vaksinasi nasional yang menjadi kampanye vaksinasi tercepat di dunia.

Sejauh ini, Chile telah mendistribusikan 18,1 juta dosis vaksin Sinovac.

Negara tersebut juga mendistribusikan vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, dan Cansino.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/16/075523970/pelaksana-uji-klinis-vaksin-sinovac-di-chile-sarankan-dosis-ketiga

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke