Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak yang Ngeyel, Infeksi Varian Delta di Australia Meningkat meski Lockdown

Temuan tersebut meningkatkan kekhawatiran akan adanya kluster baru, mengingat ini merupakan peningkatan infeksi baru untuk hari ketiga berturut-turut.

Padahal, Ibu kota negara bagian Sydney berada di tengah lockdown dua minggu untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular.

Pihak berwenang mengatakan setengah dari total 24 kasus baru pada Kamis (1/6/2021) tertular setelah masih menghabiskan waktu di tempat umum, ketika ternyata sudah terinfeksi Covid-19.

"(Ini) menimbulkan kekhawatiran. Itulah yang akan kami sorot dalam beberapa hari ke depan dan seterusnya sebagai ukuran keberhasilan (lockdown) kami," kata Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian melansir Reuters (1/7/2021).

Berejiklian mengatakan banyak orang dengan gejala mirip flu mengabaikan perintah lockdown dan masih melakukan kegiatannya seperti biasa.

"Kami tidak bisa membiarkan itu (pengabaian) terjadi ... Berasumsilah bahwa Anda memiliki virus atau bahwa orang yang Anda hubungi memiliki virus dan bertindak sesuai dengan itu," tegasnya.

Australia sedang memerangi peningkatan infeksi secara simultan di beberapa negara bagian.

Hampir setengah dari semua warga Australia berada di bawah perintah tetap tinggal di rumah untuk mencegah wabah Varian Delta yang sangat memprihatinkan.

Sydney, Perth, Brisbane, dan Darwin memberlakukan penguncian dalam beberapa hari terakhir. Padahal sebelumnya berbulan-bulan “Negeri Kangguru” hampir menghilangkan virus Covid-19 di negaranya.

Kota pedalaman terpencil Alice Springs, pintu gerbang ke Uluru yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO, juga “dikunci” pada Rabu (30/6/2021).

Itu terjadi seorang pelancong yang ternyata terinfeksi menghabiskan berjam-jam di bandara kota.

Jumlah total kasus dalam wabah terbaru di NSW, negara bagian yang terkena dampak terburuk, mendekati 200 sejak kasus pertama terdeteksi lebih dari dua minggu lalu pada pengemudi limusin yang mengangkut awak maskapai luar negeri.

Negara bagian Queensland pada Kamis (1/7/2021) mendeteksi dua kasus lokal baru, karena melacak empat kluster virus yang berbeda. Tiga di antaranya varian Delta.

Northern Territory mendeteksi satu kasus baru, Australia Selatan dan Australia Barat tidak mencatat kasus.

Masalah vaksinasi

Australia bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya dalam menahan virus corona baru melalui lockdown, pelacakan kontak cepat dan jarak sosial yang ketat.

Covid-19 Australia hingga kini dilaporkan dengan total lebih dari 30.550 kasus dan 910 kematian.

Namun, upaya vaksinasi yang lamban telah menempatkan langkah pemerintah federal bergerak mundur.

Pemerintah awal pekan ini memutuskan untuk menjamin dokter yang memberikan suntikan vaksin AstraZeneca kepada orang di bawah 60 tahun, dalam upaya untuk meningkatkan inokulasi.

Tetapi beberapa negara bagian telah menolak untuk memberikan suntikan AstraZeneca di bawah 60-an, karena risiko pembekuan darah yang lebih tinggi dibandingkan risikonya pada orang yang lebih muda.

Letnan Jenderal John Frewen, kepala satuan tugas vaksin negara itu, mengatakan lebih dari 2.600 orang di bawah 40 tahun telah menerima suntikan vaksin AstraZeneca sejak Senin (28/6/2021).

"Saat ini, mereka lebih suka langsung menerima vaksin (apapun) yang tersedia daripada menunggu. Saya pikir semua orang Australia berpikir itu (segera inokulasi) sesuatu yang benar," kata Frewen kepada penyiar Channel Nine.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/01/173328670/banyak-yang-ngeyel-infeksi-varian-delta-di-australia-meningkat-meski

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke