Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasukan Israel Mulai Bongkar Bangunan Warga Palestina di Lingkungan Yerusalem Timur

Operasi itu terjadi selama periode ketegangan yang meningkat di Yerusalem, dengan penduduk Palestina di lingkungan lain, Sheikh Jarrah, menghadapi ancaman pemindahan paksa dari rumah merek.

Serangkaian bentrokan kekerasan juga telah terjadi sejak Mei antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar masjid Al Aqsa di Kota Tua.

Melansir CNN pada Selasa (29/6/2021), penduduk setempat mengatakan buldoser, bersama dengan pasukan polisi Israel, tiba di Al Bustan sekitar pukul 8:00 pagi waktu setempat.

Butuhkan waktu sekitar dua jam untuk merobohkan bangunan, yang menampung toko daging tersebut.

Pemilik toko, Nidal Rajibi, telah menerima surat peringatan di bawah mandat yang memerintahnya untuk merobohkan bangunan itu pada Minggu lalu.

Pihak berwenang Israel mengatakan toko itu dibangun tanpa izin yang diperlukan. Tidak hanya itu, beberapa bangunan lain di daerah tersebut menurut warga juga telah diberi pemberitahuan.

Penduduk setempat mengatakan mereka telah mencoba untuk mendapatkan izin bangunan tetapi selalu ditolak.

Rajibi dibawa pergi oleh polisi, bersama dengan saudaranya, selama operasi.

Sementara enam orang menerima luka-luka yang disebabkan oleh peluru karet, ketika pasukan keamanan bentrok dengan penduduk setempat, menurut Bulan Sabit Merah Palestina.

“Orang-orang Israel menyuruh kami untuk menghancurkan rumah kami sendiri, tetapi penduduk mengatakan kami tidak akan menghancurkan rumah kami sendiri dengan tangan kami sendiri,” kata Kutayba Odeh kepada CNN di luar toko yang dihancurkan.

“Mereka menghancurkan satu toko sebagai peringatan untuk apa yang akan datang, mereka ingin menguji reaksi jalan Palestina," ujarnya.

Sekitar sembilan puluh bangunan di Al Bustan diperkirakan bisa menghadapi pembongkaran, menurut pengacara yang berbasis di Yerusalem, Daniel Seidemann.

Dia telah mencatat kebijakan pemukiman Israel selama beberapa dekade. Menurutnya meskipun lebih dari 70 perintah pembongkaran telah ditunda oleh pengadilan, membuat izin untuk lingkungan dalam satu operasi sangat tidak mungkin.

Al Bustan terletak di sebelah situs arkeologi Kota David, tepat di sebelah selatan Kota Tua.

Terletak di Yerusalem Timur, wilayah itu dianggap sebagai wilayah yang diduduki secara ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional.

Sedangkan Israel menganggap semua kota sebagai wilayah kedaulatannya.

Nasib lingkungan itu sementara mungkin tidak jelas. Seidemann mengatakan niat jangka panjang Israel jelas. "Ini adalah bagian dari proyek untuk mengelilingi Kota Tua dengan pemukiman dan ruang terbuka terkait pemukiman dengan tema yang terinspirasi dari kitab suci," katanya.

Lingkungan Yerusalem Timur lainnya, Sheikh Jarrah, telah menjadi tempat kekerasan berulang dalam beberapa bulan terakhir.

Polisi Israel dituduh melakukan taktik keras dalam menghadapi protes atas kemungkinan pengusiran beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka.

Keluarga berusaha untuk mencegah hilangnya rumah mereka, dari sebuah organisasi Yahudi yang mengatakan memegang akta kepemilikan properti.

Keluarga Palestina menetap di lingkungan itu beberapa dekade yang lalu. Tepatnya ketika Yerusalem Timur berada di bawah kendali Yordania, dan setelah mereka kehilangan rumah yang sekarang menjadi negara Israel, sejak pertempuran di akhir 1940-an.

 

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/30/113213570/pasukan-israel-mulai-bongkar-bangunan-warga-palestina-di-lingkungan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke