Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendiri Hezbollah Meninggal karena Covid-19

Mohtashamipour meninggal di rumah sakit Teheran utara setelah sakit karena Covid-19, menurut kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah melansir AP pada.

Mohtashamipour membentuk aliansi dengan kelompok-kelompok militan Muslim di seluruh Timur Tengah pada 1970-an, melansir The Hill pada Senin (7/6/2021).

Setelah Revolusi Islam di akhir 70-an, ia berperan dalam mendirikan Garda Revolusi paramiliter di Iran.

Dengan kelompok itu, dan dalam posisinya sebagai duta besar untuk Suriah, dia dilaporkan membawa pasukan ke wilayah tersebut dan membantu menciptakan Hezbollah.

Hezbollah telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS. Sementara itu di Lebanon kelompok itu beroperasi sebagai partai politik dan sayap militer.

Menurut laporan AP, AS menyalahkan Hezbollah atas pemboman 1983 di Kedutaan Besar AS di Beirut yang menewaskan 63 orang.

Selain itu, Hezbollah juga dikaitkan dengan pemboman barak Marinir AS di ibukota Lebanon yang menewaskan 241 tentara AS. Lalu serangan berikutnya yang menewaskan 58 pasukan terjun payung Perancis.

Organisasi itu dan Iran, bagaimanapun, telah membantah keterlibatan dalam insiden tersebut.

Pada 1984, Mohtashamipour menjadi target upaya pembunuhan, yang diduga dieksekusi oleh Israel, menurut sebuah buku tentang pembunuhan Israel yang dikutip oleh AP.

Mohtashamipour menerima sebuah buku dengan bom di dalamnya yang meledak ketika dibuka. Dia kehilangan tangan kanannya dan dua jari di tangan kirinya dalam insiden itu.

Pemimpin Tertinggi Iran saat ini, Ayatollah Ali Khamenei, memuji Mohtashamipour atas "pekerjaan revolusionernya."

Presiden Iran Hassan Rouhani juga menghormati Mohtashamipour, dengan mengatakan dia "mengabdikan hidupnya untuk mempromosikan agama dan merealisasikan gerakan cita-cita revolusi."

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/08/160911970/pendiri-hezbollah-meninggal-karena-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke