Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah AS Diduga Rebut Akses Email Wartawan New York Times

Dilansir Reuters (5/6/2021), "pertempuran hukum rahasia" ini termasuk perintah pembungkaman para eksekutif media itu.

"Pertempuran hukum rahasia" untuk mendapatkan akses masuk ke email empat jurnalis ini diduga dimulai pada minggu-minggu terakhir kepresidenan Trump.

Tujuannya jelas, yakni berusaha mengungkap siapa saja sumber berita yang biasanya dirahasiakan para wartawan.

"Pemerintahan Trump tidak pernah memberi tahu Times tentang upaya tersebut. Di sisi lain, pemerintahan Biden juga masih terus mengobarkan keinginan itu," tulis sebuah laporan, mengutip Pengacara New York Times, David McCraw.

"Pemerintah memberi tahu bahwa beberapa eksekutif di Times tahu tentang hal itu, tapi mereka memberlakukan perintah pembungkaman untuk melindungi diri dari pandangan publik," tambahnya.

McCraw juga mengatakan bahwa perintah pembungkaman, yang disebutnya belum pernah terjadi sebelumnya, telah berlaku sejak 3 Maret.

Tapi saat ini sudah dicabut oleh pengadilan federal.

Pembungkaman dilakukan Departemen Kehakiman untuk memperlancar upaya merebut log email dari Google, yang memang mengoperasikan sistem email New York Times.

Sebelumnya, New York Times melaporkan pada Rabu (4/6/2021), bahwa pemerintahan Trump diam-diam sudah menyita catatan telepon empat wartawan.

Selama hampir empat bulan pada tahun 2017, catatan telepon ini dipakai sebagai bagian dari investigasi kebocoran.

Atas dugaan ini, Departemen Kehakiman sejauh ini belum menanggapi permintaan konfirmasi Reuters.

Sementara itu, menanggapi hal ini, seorang juru bicara Google menyatakan bahwa perusahaan teknologi ini masih berkomitmen kuat untuk melindungi data pelanggan.

"Kami memiliki sejarah panjang untuk mendorong dan memberi tahu pelanggan kami tentang masalah hukum apa pun," ujarnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/06/160000870/pemerintah-as-diduga-rebut-akses-email-wartawan-new-york-times

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke