Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Muncul sejak 6 Mei, Kesehatan Kim Jong Un Kembali Disorot

Diktator yang berkuasa sejak 2011 itu melewatkan sesi foto dalam kongres politik yang dihelat di Pyongyang.

Media pemerintah melaporkan, Kim kali terakhir pada 6 Mei, saat hadir dalam sebuah acara keluarga militer.

Setelah itu, Kim Jong Un diagendakan untuk datang dalam pertemuan Federasi Umum Serikat Pekerja Korea Utara (GFTUK).

Dilaporkan NKnews, GFTUK merupakan salah satu sayap penggerak partai bersama liga muda, serikat perempuan, dan serikat pekerja pertanian.

Disebutkan, Kim hanya memberikan surat yang dibacakan di seluruh peserta kongres, di mana dia tidak muncul.

Meski dia pernah melewatkan acara penting di masa lalu, Kim dilaporkan tidak pernah melewatkan foto dengan peserta kongres.

Pemimpin generasi ketiga Keluarga Kim tersebut jarang muncul ke publik sejak pandemi virus corona dimulai.

Dilansir The Sun Kamis (3/6/2021), absennya Kim kembali memunculkan sorotan atas kondisi kesehatan yang dialaminya.

Pada Februari 2020, dia sempat menghilang selama setidaknya tiga pekan tanpa adanya spekulasi yang bermunculan.

Kemudian di April tahun yang sama, dia kembali hilang dengan rumor yang berkembang, dia sakit parah atau malah sudah meninggal.

Barulah di awal Mei, Pyongyang merilis pemimpin berusia 36 tahun tersebut hadir dalam peresmian pabrik pupuk.

Kemudian di November 2020, dia kembali tidak muncul selama 20 hari. Memunculkan kekhawatiran dia tengah menyiapkan provokasi bagi AS.

Namun, ada juga pendapat yang menduga si diktator Korea Utara tidak menunjukkan diri karena takut terpapar Covid-19.

Apa pun alasannya, ketidakmunculan Kim Jong Un terjadi setelah dia memerintahkan seorang pria ditembak mati di hadapan 500 orang.

Si teknisi yang disebut bermarga Lee itu dibunuh setelah kedapatan menjual CD dan USB berisi konten dari Korea Selatan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/04/131624670/tidak-muncul-sejak-6-mei-kesehatan-kim-jong-un-kembali-disorot

Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke