Para pejabat tersebut termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, kata Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Senin (31/5/2021).
"Jika informasi itu benar, praktik ini tidak dapat diterima di antara sekutu, dan bahkan tak bisa diterima antara para sekutu dan mitra Eropa," kecamnya dikutip dari CNN.
Pengungkapan bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) menyadap ponsel Merkel muncul pada 2013.
Kala itu mantan kontraktor NSA dan whistleblower Edward Snowden membagikan dokumen ke The Guardian, yang menunjukkan bahwa seorang ofisial di AS menyerahkan 200 nomor telepon, termasuk milik para pemimpin dunia, kepada agen tersebut untuk dipantau.
Kemudian beberapa bulan setelah laporan awal, Pemerintah Jerman secara terbuka mengatakan, memiliki informasi yang menunjukkan bahwa AS mungkin telah mengintai ponsel Merkel.
Kantor Kejaksaan Federal Jerman sempat menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi membatalkannya pada 2015 dengan alasan tidak cukup bukti.
Sementara itu Reuters melaporkan, DR tv layanan publik independen Denmark pada Minggu (30/5/2021) menerbitkan laporan, bahwa Badan Intelijen Pertahanan Denmark (FE) tahun 2014 melakukan penyelidikan internal tentang apakah NSA memata-matai pejabat senior Eropa.
NSA diduga menggunakan kemitraannya dengan FE dan kabel internet keluar-masuk Denmark untuk melakukannya.
DR berbicara dengan sembilan sumber yang tidak disebutkan namanya, yang dekat dengan penyelidikan FE, kata Reuters.
Namun Denmark melalui Menteri Pertahanannya menolak mengomentari kasus ini.
"Pemerintah Denmark bisa dan tidak akan mengomentari spekulasi media mengenai dinas intel kami," kata Menteri Pertahanan Denmark Trine Bramsen kepada CNN.
FE dan NSA juga menolak berkomentar tentang laporan ini.
Menurut Reuters, penyelidikan DR turut mengungkap beberapa pejabat senior di Swedia, Perancis, dan Norwegia juga dimata-matai dengan kabel internet Denmark.
Laporan DR pun mengungkap bahwa NSA memata-matai Menteri Luar Negeri Jerman saat itu, Frank-Walter Stenmeier, yang sekarang menjadi presiden, dan mantan pemimpin oposisi Jerman Peer Steinbrueck.
https://www.kompas.com/global/read/2021/06/01/095553870/intel-denmark-dilaporkan-bantu-as-memata-matai-pejabat-senior-eropa