Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Musik Jazz, Salah 1 Aliran Musik Tertua di Dunia

Musik yang dikenal rumit ini, berutang budi pada orang kulit hitam Amerika. Mereka punya peran besar mengembangkan musik jazz hingga saat ini.

Musisi kulit hitam di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, jadi yang pertama kali mengembangkan gaya jazz di awal abad 20. Melahirkan genre yang belum pernah ada sebelumnya.

Dari New Orleans, jazz seketika menyebar ke penjuru AS. New York City yang merupakan jantung "Negeri Uncle Sam", segera menjadi ibu kota jazz AS, bahkan dunia.

Meskipun rumit, musik jazz mudah dikenali karena punya ciri khas yang hampir seragam. Mengutip Masterclass, gaya musik jazz selalu punya harmoni yang kompleks, sinkopasi ritme, dan lebih mengutamakan improvisasi.

Selain itu, dalam jazz, instrumen penting yang biasanya dipakai adalah drum, bass, keyboard, gitar, trompet, trombon, dan saksofon. Tak semua instrumen dipakai sekaligus, bergantung jenis jazz apa yang dimainkan.

Era jazz mengalami perkembangan dan pasang surut di tiap generasi. Era paling awal yang dikenal adalah ragtime jazz, dengan komposisi pertama berjudul "Harlem Rag" karya Tommy Turpin yang rilis pada 1892. Puncak era ini terjadi di kisaran tahun 1897-1918, dengan Scott Joplin sebagai komponis terbesarnya.

Selanjutnya di kisaran tahun 1910, muncul aliran dixieland yang membawa daya jangkau jazz lebih luas lagi. Dixieland yang awalnya meledak di New Orleans, menyebar ke Chicago hingga New York.

Aliran yang sering disebut early jazz ini lebih emosional dan mengedepankan improvisasi, bahkan kadang tanpa aransemen. Musisi tersohor di era ini di antaranya Eddie Condon dan Bud Freeman.

Di awal 1920-an, jazz mulai bergeser ke arah swing. Era ini lebih sederhana dan menekankan pada pemakaian alat musik tiup dan improvisasi melodi.

Inilah yang membuat Swing sempat jadi musik populer, dengan nama-nama legendaris seperti Duke Ellington, Frank Sinatra, dan Ella Fitzgerald.

Di era ini juga mulai muncul istilah Big Band, yang memainkan jazz kompleks dengan belasan pemain dan multi-instrumen.

Di kisaran periode 1930-1940-an, mulai bermunculan ragam jenis jazz yang makin meraimaikan ranah jazz. Mulai dari Kansas City Jazz, Gypsy Jazz, bebop, sampai cool jazz.Semuanya punya benang merah yang sama seperti era awal, ditambah ornamen-ornamen lain yang membedakan antara sub-genre satu dan lainnya.

Perpaduan antara jazz dengan genre lainnya pun ikut meramaikan khazanah musik di masa-masa Great Depression sampai jelang Perang Dunia II ini.

Hingga kemudian lahirlah latin jazz, yang berani memadukan jazz dengan ritme Amerika dan Afrika. Komposisi "Tanga" karya Mario Bauza jadi lagu jazz latin pertama di dunia.

Era jazz modern berkembang beberapa tahun kemudian. Dengan teknologi dan instrumen musik yang semakin canggih, lahirlah fusion jazz.

Memadukan energi luar biasa dari musik rock dengan improvisasi liar jazz, genre ini pun berkembang luar biasa pesat dan tetap digemari hingga saat ini. Tradisi tergeser teknologi. Penggunaan instrumen elektrik pun tak asing lagi.

Di kisaran tahun 1970-an, jazz makin menuju ke arah modern, yang tampak pada aliran smooth jazz dan funk jazz. Aliran-aliran ini mulai mengurangi tensi improvisasi, dan menggantinya dengan melodi.

Jazz juga mulai dicampur dengan musik yang sedang tren, seperti R&B sampai funk. Musisi yang paling tersohor di era ini adalah Miles Davis, yang memadukan ritme funk dengan jazz-rock.

Jelang awal dekade 90-an, nuansa jazz semakin menyatu dalam lintas genre musik modern. Meninggalkan kesan rumit dan ekslusif, jazz bahkan mulai diputar di klub-klub malam Inggris Selatan. DJ Gilles Peterson dan Chris Bangs, bertanggung jawab atas apa yang dinamakan acid jazz.

Sampai saat ini, jazz masih terus berkembang, mengikuti tren zaman. Tidak berhenti hanya di satu titik, tapi terus memperluas pengaruhnya. Dengan benang merah yang tetap sama seperti di awal kemunculannya, jazz kini terus bisa dinikmati berbagai generasi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/24/115338370/sejarah-musik-jazz-salah-1-aliran-musik-tertua-di-dunia

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke