Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Otoritas Terusan Suez Dituduh Bersalah atas Insiden Kapal Ever Given

Serangan, yang disampaikan oleh pengacara pihak pemilik kapal tersebut, diajukan di tengah sengketa hukum mengenai kompensasi.

Reuters melaporkan bahwa pengacara yang bertindak atas perusahaan itu menilai SCA yang bersalah karena memberikan izin untuk kapal Ever Given memasuki kanal.

“Padahal, ketika itu kondisi cuaca yang buruk,” menurut Ahmed Abu Ali, perwakilan dari tim hukum Kapal Ever Given yang dimiliki oleh perusahaan Jepang Shoei Kisen Kaisha, melansir Business Insider pada Minggu (23/5/2021).

Reuters melaporkan ada rekaman dari kapal yang diberikan ke pengadilan.

Isinya menunjukkan ketidaksepakatan antara pilot SCA dan pusat kendalinya. Mereka berdebat mengenai apakah kapal itu harus melewati kanal saat itu atau tidak.

Pengacara yang mewakili Shoei Kisen Kaisha mengatakan, kapal itu seharusnya didampingi oleh setidaknya dua kapal tunda. "Tetapi, ini tidak terjadi."

Perusahaan Jepang tersebut meminta 100.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar) sebagai kompensasi awal atas kerugian yang terkait dengan penahanan kapal.

Pejabat di Mesir telah menuntut pemilik kapal membayar kompensasi 600 juta dollar AS (Rp 8,6 triliun) untuk gangguan yang disebabkan oleh penyumbatan.

Tuntutan itu sudah diturunkan dari permintaan awal pejabat Mesir yang meminta kompensasi sebesar 916 juta dollar AS (Rp 13,1 triliun).

Namun, entitas asuransi yang mewakili Shoei Kisen Kaisha mengatakan, klaim tersebut masih berlebihan.

Insiden tersangkutnya Kapal Ever Given yang membuat Terusan Suez macet sempat mengacaukan lalu lintas perdagangan internasional, antara 23 hingga 29 Maret.

Akibat kejadian itu, sekitar 400 kapal mengalami penundaan, sehingga secara signifikan mengganggu perdagangan global.

Sekitar 12 persen dari perdagangan internasional mengalir melalui alur tersebut. Tersumbatnya kapal menelan biaya sekitar 400 juta dollar AS (Rp 5,7 triliun) untuk setiap jam transportasi air itu tidak bergerak.

Setelah akhirnya dibebaskan oleh beberapa kapal tunda dan kapal keruk, otoritas Mesir menahan Kapal Ever Given.

Kapal itu telah ditahan di danau buatan di sepanjang kanal, sampai perusahaan asuransi dan otoritas Mesir mencapai kesepakatan kompensasi terusan suez.

Sementara itu, anggota krunya telah diberi izin untuk meninggalkan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/24/072806670/otoritas-terusan-suez-dituduh-bersalah-atas-insiden-kapal-ever-given

Terkini Lainnya

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke