Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

35 Tewas dalam Serangan Udara Israel, Gaza Terancam Dilanda Perang

GAZA CITY, KOMPAS.com - Jalur Gaza ternacam jatuh dalam perang, setelah serangan udara Israel menewaskan 35 orang.

Dalam insiden terpanas dalam beberapa tahun terakhir, jet tempur "Negeri Zionis" membombardir Gaza sebagai balasan setelah Hamas menyerang kawasan mereka.

Israel juga mengumumkan kondisi darurat pada kota Lod, buntut gesekan antara aparat dengan warga keturunan Arab.

Pemerintah "Zionis" menyatakan, mereka mengerahkan 80 jet tempur ke Jalur Gaza, disokong infanteri dan unit lapis baja.

Dilansir Daily Mirror Selasa (11/5/2021), tank juga dikerahkan ke perbatasan di tengah ketegangan yang begitu intens.

Rekaman pada Selasa menunjukkan kepulan asap hitam pekat muncul dari sebuah gedung 13 lantai, yang dibombardir militer "Zionis".

Satu gedung pun kolaps dengan bangunan lainnya rusak parah karena dihujani roket pada Rabu waktu setempat (12/5/2021).

Tel Aviv menyatakan, gedung di kawasan Rimai itu dihuni oleh sejumlah pejabat Hamas, mulai dari intelijen hingga pengembangan militer.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berkilah, mereka sudah memperingatkan penduduk untuk evakuasi sebelum serangan digelar.

Permukiman dan bangunan juga di kawasan Rimai dilaporkan rusak parah, karena digempur pada Rabu pukul 02.00 waktu setempat.

Kementerian Kesehatan Gaza awalnya menyebut 32 orang tewas. Namun tambahan korban diumumkan radio yang berafiliasi dengan Hamas.

Disebutkan total korban 35 orang setelah tiga orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terbunuh dalam serangan di apartemen.

Sementara politisi maupun pejabat militer Israel mengeklaim, mereka "membunuh" puluhan milisi Hamas.

Menteri Pertahanan Benny Gantz menyatakan, pihaknya melancarkan "ratusan serangan" hingga bangunan musuh rontok.

Kementerian kesehatan menerangkan dari korban tewas 10 di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, sayap bersenjata Hamas menyatakan mereka menembakkan 210 roket ke Beersheba dan Tel Aviv.

Dinas ambulans Magen david Adom menuturkan, wanita 50 tahun tewas ketika roket tersebut jatuh di Rishon Lezion, pinggiran Tel Aviv.

Kemudian dua korban meninggal lain, semuanya wanita, terjadi dalam serangan roket di Ashkelon.

Utusan PBB untuk Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland di media sosialnya menyerukan agar ketegangan segera dihentikan.

"Ketegangan ini semakin meningkat menuju ancaman perang besar. Semua pemimpin wajib menurunkan konflik," tegas Wennesland.

Wennesland berkata, harga yang dibayar Jalur Gaza karena gesekan ini amat besar, dan menyatakan PBB bekerja dengan banyak pihak untuk mencari solusi.

Ketegangan ini terjadi karena kepolisian Israel menyerbu warga Palestina di kawasan Masjid Al-Aqsa, Kota Tua Yerusalem.

Eskalasi ini terjadi jelang pengumuman pengadilan mengenai nasib keluarga Palestina yang terancam terusir dari Yerusalem Timur.

Agenda pengumuman tersebut kini ditangguhkan, dengan rencana selanjutnya akan diumumkan beberapa hari kemudian.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/12/144306570/35-tewas-dalam-serangan-udara-israel-gaza-terancam-dilanda-perang

Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke