Paus Minke Disuntik Mati setelah Terperangkap di Sungai Thames London

Kondisi Paus Minke telah memburuk sepanjang hari karena berjuang di lingkungan asing.

“Dia ‘ditidurkan secara manusiawi’ oleh para ahli kedokteran hewan,” kata Penyelamat Kehidupan Laut Penyelam Inggris (BDMLR) dalam sebuah pernyataan.

Petugas medis menggunakan ponton tiup untuk mencegah hewan itu tergelincir kembali ke sungai.

“Alat itu memungkinkan tim dokter hewan dari Zoological Society of London untuk menilai lebih lanjut hewan itu, dan mengakhiri penderitaannya," bunyi pernyataan itu.

Paus itu kemungkinan berenang ratusan mil sebelum terlihat sekitar jam 7 malam pada hari Minggu (9/5/2021), terjebak di dekat Richmond Lock.

Paus, yang berukuran panjang sekitar empat meter (13 kaki), pertama kali terlihat tergeletak di jalur perahu pada Minggu malam.

Ratusan orang berkumpul di sepanjang tepi Sungai Thames untuk menyaksikan operasi penyelamatan saat malam tiba. Daerah ini dikenal dengan ayunan pasang surut yang lebar yang dapat mencapai tinggi lebih dari 5,5 meter (18 kaki).

Setelah diamankan, pada Minggu malam hari paus itu menyelinap kembali ke dalam air sebelum tim penyelamat dapat mengambil tindakan lebih lanjut.

Tim penyelamat yang mencoba menangkap kembali paus mengatakan pada pukul 5 sore waktu setempat, mamalia muda itu ditemukan dengan kondisi yang memburuk dengan cepat.

BDMLR mengatakan paus itu cedera dan tenaganya terkuras. Dengan kondisi ini dia akan kesulitan untuk berenang, bahkan jika berhasil kembali ke air yang lebih dalam.

Kemungkinan terburuk, hewan itu bisa terdampar lagi oleh air pasang surut di dekat Teddington di barat daya London.

Para kru bekerja berjam-jam sebelum bisa membebaskan paus pada Senin pagi (11/5/2021) yang terdampar di wilayah berbahaya dekat Richmond Lock, beberapa mil di hilir Teddington.

“Hewan ini sangat, sangat tersesat. Ini seperti melihat unta di Kutub Utara," kata juru bicara Otoritas Pelabuhan London Martin Garside melansir AP.

Garside mengatakan seekor paus belum pernah terlihat sejauh ini di Sungai Thames sebelumnya. Tepatnya sejauh 95 mil (150 kilometer) dari mulut sungai.

Jarak yang sangat jauh itu, membuat rute paus kembali ke tempat aman menjadi sangat sulit.

"Spesies ini hidup di Laut Utara bagian utara, jadi sangat tersesat. Ini adalah paus yang sangat muda dan berada dalam situasi yang sangat tidak pasti seperti ini, padahaln hidupnya tergantung pada keseimbangan (alam)," terang Garside.

Garside mengatakan organisasinya kerap menemukan paus di Sungai Thames sekitar setahun sekali. Tetapi sejauh ini tidak ada paus yang berenang jauh ke barat sungai tersebut seperti satu mamalia ini.

Tim penyelamat termasuk petugas dari Port of London Authority, Royal National Lifeboat Institution dan London Fire Brigade.

Penonton Daniel Magee, yang merekam beberapa video paus, mengatakan awalnya mengira itu adalah anjing laut.

"Saat kami semakin dekat, saya melihat sirip dan menyadari itu adalah ikan paus," kata Magee kepada CNN, Minggu (9/5/2021).

"Beberapa penjaga kunci menyiramnya dan sepertinya air pasang naik sehingga dia bisa berbalik. Saya menyadari bahwa paus itu mungkin terluka saat mulai berguling ke samping dan meronta."

Penonton lain, David Korsaks, mengatakan kepada CNN bahwa dia terkejut melihat apa pun selain burung di daerah tersebut.

"Rasanya tidak percaya dan kaget melihat ikan paus di mana Anda biasanya hanya melihat bebek dan angsa. Pikiranku selanjutnya adalah aku berharap (mamalia itu) tidak apa-apa dan berhasil berenang bebas."

Sophie Milner mengatakan juga mengambil video paus tersebut setelah melihat orang-orang berkumpul di tempat kejadian.

"Kami baru saja melihat kerumunan orang melihat ikan paus itu. Paus itu dirawat oleh beberapa spesialis saat kami tiba di sana," katanya.

Ini tidak biasa, tetapi belum pernah terjadi sebelumnya, bagi paus untuk memasuki Sungai Thames dan perlu diselamatkan.

Pada 2018, seekor paus Beluga ditemukan di sungai.

Dan pada 2006, seekor paus hidung botol terlihat di pusat kota London, memicu operasi besar-besaran untuk mengembalikannya ke tempat yang aman.

Tim penyelamat menggunakan derek untuk mengangkatnya keluar dari sungai dan naik tongkang.

Tapi paus itu mati di tongkang beberapa jam kemudian, sebelum bisa dikembalikan ke perairan yang lebih dalam.