Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nakes India Ini Meninggal Kena Serangan Jantung Saat Membawa Pasien Covid-19

Insiden ini terjadi saat pekerja medis di seluruh negara habis-habisan bertahan dari gelombang kedua virus corona.

Rekaman CCTV menunjukkan, Mahavir Sinj Jhala jatuh di depan Rumah Sakit CJ di Surendranagar, Gujarat, pada Jumat (30/4/2021).

Jhala (37) awalnya sedang menuliskan sesuatu di catatannya saat mereka bersiap memindahkan pasien Covid-19 ke ambulans.

Tiba-tiba, dia terjatuh. Staf ambulans bergegas melarikannya ke ruang perawatan intensif (ICU), di mana dia dinyatakan meninggal.

Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Gandhi untuk dilakukan pemeriksaan pasca-kematian, dan meninggal karena serangan jantung.

Dilansir Daily Mail, Senin (3/5/2021), kematian Jhala terjadi di tengah perjuangan sistem kesehatan India menangani gelombang dua virus corona.

Selama 12 hari terakhir, negara di Asia Selatan itu melaporkan kasus harian yang jumlahnya di atas 300.000 orang.

Pada Senin, terungkap sebuah rekaman yang menunjukkan jenazah korban Covid-19 dibuang begitu saja dengan alat penggali ke liang lahat.

Dalam rekaman yang diambil di sebuah desa, tampak pekerja menaikkan mayat ke ekskavator, dan melemparnya ke makam.

Disebutkan, warga desa menggunakan ekskavator karena takut tertular virus corona dari jasad pasien corona.

Publik "Negeri Bollywood" marah karena pemerintah dianggap tak becus dengan oksigen dan sistem kesehatan kolaps.

Pada Minggu (2/5/2021), kemarahan itu tertuang di pemilu di mana partai Perdana Menteri Narendra Modi kalah di Bengal Bara.

Menteri Utama Mamata Banerjee, pengkritik vokal Modi, mengalahkan Partai Bharatiya Janata (BJP) secara telak.

Meski begitu, BJP menaikkan perolehan mereka dari tiga kursi pada 2016 menjadi 80 kursi di pemilu edisi ini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/04/073723170/nakes-india-ini-meninggal-kena-serangan-jantung-saat-membawa-pasien-covid

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke