Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah AS, Negara Sekutunya Bakal Meninggalkan Afghanistan

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan The Times, tentara Inggris berencana memulangkan militernya pada September.

Juru bicara pemerintah tidak membantah kabar itu, dan tengah berkoordinasi dengan sekutu di Organissi Kerja Sama Atlantik Utara (NATO).

"Kami bekerja secara mendalam dengan sekutu kami, guna memastikan Afghanistan yang stabil dan aman," jelas Inggris.

Dilansir AFP Rabu (14/4/2021), selain Inggris, sekutu AS lain yang bakal menarik pasukannya adalah NATO.

Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan, mereka juga bakal memulangkan balatentara mereka.

"Kami selalu mengatakan: kami datang bersama, kami juga akan pergi bersama," ujar Kramp-Karrenbauer kepada ARD.

Dia menuturkan sudah mengutarakan rencana tersebut, dan diperkirakan mendapat persetujuan dari anggota lainnya.

Sebelumnya, Presiden Joe Biden berencana untuk menarik seluruh pasukan AS di Afghanistan sebelum 11 September.

Sumber di Washington mengungkapkan, penarikan itu akan menjadi klimaks dari kampanye militer selama dua dekade.

Namun di sisi lain, keputusan tersebut bakal dianggap sebagai kemenangan bagi kelompok pemberontak Taliban.

Saat ini, "Negeri Uncle Sam" menempatkan sekitar 2.500 prajurit, sebagai bagian dari misi NATO dengan total 9.500.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/14/190946070/setelah-as-negara-sekutunya-bakal-meninggalkan-afghanistan

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke