Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Boeing Imbau 16 Maskapai Kandangkan 737 MAX karena Listriknya Bermasalah

Boeing berkata, masalah potensial ini memerlukan verifikasi bahwa ada cukup jalur arde untuk komponen sistem tenaga listrik.

Sistem kelistrikan harus diarde untuk menghindari kelebihan beban yang dapat menyebabkan kegagalan serius.

Apabila di rumah kawat arde untuk mengalirkan kelebihan listrik ke tanah, di pesawat akan dialirkan ke bodi.

Boeing berhasil menerbangkan kembali 737 MAX akhir tahun lalu setelah dilarang terbang selama 20 bulan akibat dua kecelakaan fatal.

Lalu, belum lama ini mengumumkan ada pesanan 100 pesawat saat sektor maskapai mulai pulih dari pandemi virus corona.

Juru bicara Boeing menyampaikan, mereka menemukan masalah terbaru pada pesawat dalam produksi.


"Terlalu dini untuk membahas waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tersebut, dan bisa memakan waktu beberapa jam atau beberapa hari sebelum pesawat kembali beroperasi," katanya dikutip dari AFP.

Namun demikian, Boeing tidak mengungkap maskapai mana yang dimaksud dan tidak memerinci jumlah pesawat yang sebaiknya dikandangkan.

Badan Penerbangan Federal AS mendapat info tentang hal ini pada Kamis (8/4/2021) malam, kata juru bicaranya.

"FAA sedang melakukan kontak dengan maskapai penerbangan serta pabrikan, dan akan memastikan masalah itu ditangani."

"Penumpang harus menghubungi maskapai penerbangan mereka tentang pembatalan atau penundaan penerbangan tertentu."

United Airlines yang telah memesan pesawat MAX tambahan mengatakan, pihaknya secara sukarela dan untuk sementara menghapus 16 pesawat MAX dari jadwalnya.

Kemudian, American Airlines mengatakan sudah memindahkan 17 pesawat untuk menyelesaikan pemeriksaan dan membuat perubahan yang direkomendasikan atau diminta oleh Boeing maupun FAA.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/10/115402570/boeing-imbau-16-maskapai-kandangkan-737-max-karena-listriknya-bermasalah

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke