Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Disebut Chinaman, Lee Wong Juga Dipukuli Pria Kulit Putih karena Dikira Orang Jepang

Lee Wong pun bercerita tentang asal mula dia hidup di "Negeri Paman Sam", dan itu tidak dijalaninya dengan mudah.

Berbagai diskriminasi rasial dialaminya, tak hanya verbal tapi juga kekerasan fisik.

Suatu hari saat menjalani tahun kedua di masa studi universitasnya pada 1970-an, Lee Wong tiba-tiba diserang oleh pria kulit putih.

Pria itu memukulinya karena mengira dia orang Jepang, padahal Lee Wong berasal dari "Negeri Panda".

Politisi yang mantan personel militer AS itu tidak menceritakan apa alasan si pria kulit putih memukulinya.

Dia hanya bilang ke China Daily, "Itu serangan yang parah. Dia mendorongku ke tanah dan aku harus ke rumah sakit."

Lee Wong kemudian mengajukan tuntutan pidana dan membawa kasusnya ke pengadilan.

"Tapi dia terus memanggilku 'Jap' di pengadilan dengan nada menghina. Hakim menjatuhkan hukuman satu tahun, hanya masa percobaan non-pelaporan."

"Itu artinya selama dia tidak menyerang orang lain dalam waktu satu tahun dan dilaporkan, dia bebas," kenang Lee Wong.

"Aku bodoh dan baru berusia 20 tahun, aku membiarkannya masuk ke dalam kepalaku. Aku bingung dan marah."

"Selama dua tahun aku marah pada dunia dan aku membenci orang kulit putih, tetapi aku kemudian menikah dengan wanita kulit putih," ungkapnya.

"Aku tidak bisa belajar dan hanya memikirkan balas dendam, betapa bodohnya aku."

"Tak ada bimbingan orangtua, aku tinggal di basement seseorang dengan upah 60 dollar sebulan (kini Rp 886.000), melakukan dua pekerjaan di restoran untuk menghidupi diri sendiri."

Lee Wong kemudian mendapat ide menjadi polisi untuk balas dendam, setelah menonton film ...And Justice for All yang dibintangi Al Pacino.

Namun, lagi-lagi diskriminasi rasial didapatnya saat melamar jadi aparat penegak hukum.

Lamarannya langsung dibuang ke tempat sampah setelah dia berbalik. Dia mendengar petugas yang mewawancarainya tertawa sambil berkata, "Orang China itu ingin jadi polisi."

Nasib Lee Wong berubah setelah mendapat green card karena kakak laki-lakinya adalah warga negara AS.

"Jadi saya bergabung dengan tentara. Saya mendapat nilai tinggi dan diterima. Mereka bilang, 'Kamu ingin jadi polisi? Aku akan menjadikanmu polisi militer'."

Lee Wong bercerita bahwa Angkatan Darat AS memperlakukan semua orang sama.

"Hijau seragamnya, merah darahnya, kita semua saudara. Ikuti saya, dan saya akan memperlakukan Anda dengan benar," kenang Lee Wong menirukan ucapan atasannya.

Video Lee Wong mengangkat baju saat rapat viral di Twitter dengan jumlah views di atas 4,2 juta sampai Minggu (28/3/2021).

Aksi Lee Wong dalam rangka protes sentimen anti-Asia ini dilakukan seminggu usai penembakan tiga panti pijat di Atlanta yang menewaskan delapan orang, enam di antaranya adalah keturunan Asia.

NPR pada Sabbtu (27/3/2021) mewartakan, Lee Wong adalah veteran 20 tahun di Angkatan Darat AS.

Kepada Cincinnati Inquirer ia mengaku tidak berencana mengangkat bajunya, tetapi menurutnya ini waktu yang tepat mengingat apa yang sedang terjadi di sana.

Setelah menunjukkan bekas lukanya, Lee Wong duduk lagi dan mengancingkan kemejanya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/29/104150570/selain-disebut-chinaman-lee-wong-juga-dipukuli-pria-kulit-putih-karena

Terkini Lainnya

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Prancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Liga Arab Desak Gencatan Senjata Segera dan Permanen di Gaza

Global
Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Abaikan Peringatan Internasional, Israel Bersumpah Intensifkan Serangan Darat di Rafah Gaza

Global
Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Liga Arab Serukan Penempatan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Global
[POPULER GLOBAL] 'Israel Akan Incar Turkiye' | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

[POPULER GLOBAL] "Israel Akan Incar Turkiye" | Kondisi PM Slovakia Usai Ditembak

Global
5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

5 Tentara Israel Tewas Ditembak Tanknya Sendiri di Gaza Utara

Global
AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

AS Makin Agresif, Xi Jinping-Putin Perdalam Hubungan Militernya

Global
Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Ukraina Tuduh Rusia Menahan dan Bunuh Warga Sipil di Kharkiv

Global
Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Pesawat Jatuh di Tennessee, 3 Tewas, Puing-puing Berserakan

Global
Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Hezbollah Luncurkan 60 Roket Lebih ke Israel

Global
China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

China Pamerkan Robot Anjing Perang yang Dilengkapi Senapan Mesin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke