Kandang Serigala Ternyata Isinya Anjing, Kebun Binatang China Ini Jadi Sorotan

Netizen setempat dibuat kaget pada Selasa (2/3/2021), atas unggahan di Kebun Binatang Xiangwushan, Xianning.

Si pengunggah saat itu menuju ke kandang bertuliskan "Serigala", namun malah melihat canine jenis Rottweiler.

"Woof! Apakah kau adalah serigala?" tanya si perekam, dalam tayangan yang kemudian menjadi viral di China.

Rekaman itu ada yang ditanggapi secara candaan, namun ada juga yang mempertanyakan nasib kebun binatang di era Covid-19.

Serigalanya mati karena umur tua

Kepada Beijing News, perekam yang diidentifikasi bermarga Xu itu sempat bertanya apakah memang ada serigala di sana.

Oleh staf kebun binatang, dia mendapat jawaban serigalanya memang ada. Namun sudah mati karena usia tua.

Seorang staf membenarkannya, dengan mengatakan anjing Rottweiler itu ditempatkan di kandang untuk sementara.

Namun seperti dilansir Shine.cn, staf itu mengungkapkan mereka sedang kesulitan karena mendapatkan cukup pengunjung.

Dikutip BBC Sabtu (6/3/2021), tempat itu kini diminta biro kehutanan setempat untuk menyingkirkan tanda ke kandang serigala.

"Setidaknya tempatkan husky"

Rekaman itu memunculkan perdebatan di Sina Weibo. Ada yang mengaku terhibur. Namun ada juga yang terkejut dan sedih.

"Setidaknya tempatkan husky," kata salah satu netizen, karena ras anjing itu mirip dengan serigala.

Sementara warganet lain menyatakan mereka bersyukur, ternyata hewan itu bukanlah makan malam serigala.

Adapun warganet lainnya membahas bagaimana kebun binatang itu begitu buruk, yang tak pernah sesuai ekspektasi mereka.

"Kesulitan untuk bertahan"

Meski ada yang mengaku terhibur, tak dipungkiri insiden tersebut juga meletupkan diskusi tentang operasional kebun binatang.

Media pemerintah China Global Times memberitakan, banyak kebun binatang kecil kini kesulitan untuk bertahan.

Apalagi kini wabah Covid-19 tengah menerjang. Banyak yang khawatir pandemi akan membuat hewan itu terabaikan.

Pada Januari, kebun binatang populer di Nanjing meminta donasi publik karena tak bisa membayar gaji pegawainya.

Xianning sendiri ekonominya terpuruk tahun lalu, setelah Hubei terkena lockdown imbas dari virus corona.

Kota itu tak jauh dari Wuhan, yang menjadi episentrum awal virus corona pada akhir Desember 2019.