Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Helikopter Militer Turki Kecelakaan, 11 Tentara Tewas

ANKARA, KOMPAS.com – Sebanyak 11 tentara Turki dalam kecelakaan helikopter militer akibat cuaca buruk pada Kamis (4/3/2021).

Hal itu disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Turki sebagaimana dilansir dari AFP. Helikopter tersebut jatuh di wilayah tenggara Turki.

Siaran televisi dari lokasi kecelakaan menunjukkan, tanah diselimuti salju dan jarak pandang terhambat oleh awan tebal di wilayah pegunungan.

Anggota parlemen partai AKP yang berkuasa Tolga Agar menulis di Twitter bahwa Letnan Jenderal Osman Erbas termasuk di antara korban tewas.

Erbas secara resmi terdaftar sebagai kepala Korps 8 tentara Turki. Helikopter tersebut jatuh dan hilang di Provinsi Bitlis.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada putra Erbas, Yigitalp, dan keluarganya melalui panggilan telepon, kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, kontak terakhir dengan helikopter tersebut terjadi sekitar 30 menit setelah lepas landas.

Awalnya, jumlah korban tewas dilaporkan sebanyak sembilan orang dan empat lainnya luka-luka.

Pada Kamis malam waktu setempat, Kementerian Pertahanan Turki merevisi bahwa jumlah korban tewas menjadi 11 orang.

"Saya berdoa memohon belas kasihan Allah bagi sembilan martir kami. Rasa sakit yang kami rasakan luar biasa," kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, di Twitter.

Laporan media Turki mengatakan Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, dan tokoh militer senior sedang melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan itu.

Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) segera menyampaikan belasungkawa kepada sekutu NATO tersebut.

"Kami berbagi kesedihan mendalam Turki atas hilangnya sembilan personel militer di Bitlis," kata duta besar Turki untuk Uni Eropa Nikolaus Meyer-Landrut.

"Kami bersama keluarga dari semua yang terkena dampak, dan kami mengharapkan pemulihan yang cepat bagi yang terluka," kata Kedutaan AS dalam sebuah twit.

Sumber diplomatik Turki mengatakan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyampaikan belasungkawa melalui panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Sumber tersebut menambahkan, Uni Eropa membersamai Turki atas nama solidaritas.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, kecelakaan itu melibatkan helikopter Cougar tetapi tidak memberikan rincian tentang model tersebut.

Keluarga helikopter serba guna Cougar dikembangkan oleh Perancis dan sekarang diproduksi oleh Airbus.

Kecelakaan itu terjadi di wilayah di mana pasukan Turki secara teratur melakukan operasi militer terhadap milisi Kurdi.

Pada 2017, sebuah helikopter militer jatuh di tenggara Provinsi Sirnak, dekat perbatasan Turki dengan Suriah dan Irak, menewaskan 13 tentara.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/05/112612770/helikopter-militer-turki-kecelakaan-11-tentara-tewas

Terkini Lainnya

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke