Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Wajibkan Pelancong Asing Tes Covid-19 dengan Swab Anal

BEIJING, KOMPAS.com - Adakah yang berencana pergi ke China dalam waktu dekat ini? Siap-siap untuk melakukan tes Covid-19 denganswab anal.

Belum lama ini, pada Rabu (3/3/2021), sebuah laporan muncul yang berisi mandatori pemerintah China untuk para pelancong asing yang tiba di negerinya diwajibkan melakukan tes Covid-19 dengan swab anal.

Pemerintah China mengklaim bahwa tes swab anal memberikan tingkat akurasi lebih tinggi dibanding metode tes Covid-19 lainnya, menurut laporan Times Inggris.

Kemudian Times Inggris mengabarkan seperti yang dilansir dari New York Post pada Rabu (3/3/2021), bahwa sebagai bagian dari syarat perjalanan baru, akan ada tes Covid-19 dengan swab anal di bandara Beijing dan Shanghai.

Petugas medis penyakit pernapasan, Li Tongzeng, mengatakan bahwa swab anal lebih baik karena jejak virus corona tinggal lebih lama di sampe tinja, dari pada di hidung atau tenggorokan, media pemerintah China melaporkan.

Mandatori tes Covid-19 dengan swab anal itu keluar, justru setelah Jepang meminta China untuk berhenti melakukan tes jenis itu kepada warga mereka.

Alasan Jepang adalah tes swab melalui anal dapat melukai mental seseorang.

"Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di China bahwa mereka menerima tes swab anal, yang menyebabkan sakit psikologis yang hebat," kata Katsunobu Kato, kepala sekretaris kabinet Jepang dalam konferensi pers.

Namun, juru bicara Menteri Luar Negeri China, Wang Wenbin, melakukan pembelaan terhadap tes swab anal untuk diagnosis Covid-19 itu.

Menurutnya, tes swab anal adalah "sesuai dengan perubahan situasi epidemi serta undang-undang dan peraturan terkait".

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/04/200425670/china-wajibkan-pelancong-asing-tes-covid-19-dengan-swab-anal

Terkini Lainnya

China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke