Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

38 Orang Tewas dalam Demo Myanmar: Ini Mengerikan, Ini Pembantaian

Kericuhan di hampir seluruh negara itu merupakan hari paling berdarah sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari.

Menurut Utusan Khusus PBB Christine Schraner Burgener, kini lebih dari 50 orang tewas saat melakukan aksi secara damai.

Kelompok HAM menyatakan, awalnya Tatmadaw, nama kantor militer Myanmar, membunuh 18 orang pada Rabu waktu setempat.

Namun menjelang berakhirnya hari, jumlah korban yang mengembuskan napas terakhir mengalami peningkatan tajam.

"Ini mengerikan. Ini pembantaian. Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan kami," ujar aktivis Thinzar Shunlei Yi kepada Reuters.

Radio Free Asia melaporkan, setidaknya empat anak tewas, termasuk remaja 14 tahun yang ditembak mati di Myingyan oleh prajurit yang berkonvoi.

Pihak keamanan menembakkan peluru karet, gas air mata, hingga peluru tajam tanpa memberi peringatan, demikian keterangan saksi mata.

Di kota utama Yangon, aparat membunuh setidaknya delapan pengunjuk rasa. Satu di pagi hari, sisanya di malam waktu setempat.

Kemudian enam orang dilaporkan tewas di Monywa, demikian laporan koran lokal Monywa Gazette seperti dikutip Sky News.

Lalu berdasarkan pemberitaan sejumlah media, dua orang ditembak mati di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar.

Reuters memberitakan, juru bicara junta militer sama sekali tidak memberikan respons bahkan melalui telepon terkait insiden tersebut.

Kekerasan terjadi setelah menteri luar negeri di seluruh Asia Tenggara mendesak junta untuk mengakhiri kudeta.

Mereka juga menyerukan supaya Tatmadaw melepaskan Aung San Suu Kyi dan pemimpin politik lainnya, yang ditahan sejak 1 Februari.

Media pemerintah Myanmar mengabarkan, menteri luar negeri yang ditunjuk junta menghadiri pertemuan ASEAN.

Si menteri, Wunna Maung Lwin, berdiskusi mengenai isu regional dan internasional, namun sama sekali tak menyebut masalah di negaranya.

Kudeta pada 1 Februari terjadi setelah Tatmadaw mengeklaim Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) berlaku curang dalam pemilu November 2020.

Saat itu, partai yang dipimpin Aung San Suu Kyi tersebut memperoleh lebih dari 80 persen kemenangan. Namun militer tak memberikan bukti tuduhan mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/04/075924570/38-orang-tewas-dalam-demo-myanmar-ini-mengerikan-ini-pembantaian

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke