Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perancis Beri Izin Vaksin AstraZeneca untuk Usia di Atas 65 Tahun

"Orang dengan penyakit bawaan dapat divaksinasi dengan AstraZeneca, termasuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 tahun," kata Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran melansir BBC pada Selasa (2/3/2021).

Bulan lalu Perancis menyetujui penggunaan vaksin hanya untuk di bawah 65 tahun, dengan alasan kurangnya data untuk orang tua.

Sejak saat itu, penelitian menunjukkan suntikan dari vaksin jenis ini sangat efektif di kalangan lansia.

Vaksin Oxford-AstraZeneca digunakan secara luas di Inggris. Tetapi beberapa negara Uni Eropa (UE) masih membatasi untuk usia di bawah 65 tahun, termasuk Jerman.

Regulator obat UE telah menyetujuinya untuk semua orang dewasa. Tetapi menyerahkan keputusan akhir kepada setiap anggota untuk menetapkan kebijakan peluncuran program vaksinnya masing-masing.

Bagaimana kondisi Perancis?

Menurut Veran, orang dengan penyakit bawaan bisa mendapatkan vaksin Oxford-AstraZeneca dari klinik, rumah sakit, dan "dalam beberapa hari" dari apotek.

Mereka yang berusia di atas 75 tahun masih akan ditawarkan dosis Pfizer atau Moderna di pusat vaksinasi, tambahnya.

Pada Januari, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut vaksin AstraZeneca "tidak efektif" untuk kelompok usia yang lebih tua. Klaim ini ditolak keras pada saat itu oleh para pejabat dan ilmuwan Inggris.

Tetapi setelah pertemuan Dewan Eropa pada Jumat (26/2/2021), dia berkata: "Jika ini adalah vaksin yang ditawarkan, jelas saya akan menerimanya."

Dengan semakin banyaknya data yang muncul, pejabat kesehatan Perancis telah mencoba meyakinkan orang bahwa itu sama aman dan efektifnya dengan vaksin Covid-19 lainnya.

Hanya 273.000 dosis AstraZeneca telah diberikan di Perancis dari 1,7 juta yang diterima pada akhir Februari menurut angka Kementerian Kesehatan Perancis.

Sebelumnya, beberapa dokter Perancis menolak vaksin tersebut. Mereka beralasan ada efek samping awal pada beberapa orang. Data uji coba juga menunjukkan vaksin itu menawarkan perlindungan minimal terhadap penyakit ringan dari varian Covid Afrika Selatan.

Tapi pengembang vaksin AstraZeneca menegaskan vaksinnya masih melindungi dari penyakit parah.

Asosiasi dokter Perancis (MG France) kemudian membalas kritik terhadap suntikan AstraZeneca dan fakta bahwa banyak dosis tetap tidak digunakan.

Orang yang bertanggung jawab atas peluncuran vaksin Perancis juga mendukungnya, dengan mengatakan telah menerima "pemberitaan yang buruk" secara tidak adil.

Sekitar 3 juta orang sejauh ini telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 di Perancis, dibandingkan lebih dari 20 juta di Inggris. Padahal keduanya memiliki populasi yang kira-kira sama.

Perancis masih berjuang mengendalikan peningkatan tingkat infeksi di beberapa daerah. Jam malam nasional terus diberlakukan.

Bar, restoran, dan museum tetap ditutup. Veran mengatakan pihak berwenang minggu ini akan melihat apakah tindakan yang lebih keras, seperti lockdown, akan diperlukan di daerah yang terkena dampak buruk.

Bagaimana situasi di Jerman?

Jerman juga prihatin bahwa suntikan AstraZeneca akan sia-sia dan ada seruan untuk memperluas jumlah kelompok prioritas yang dapat menerimanya. Hanya 240.000 dari 1,45 juta dosis yang telah digunakan hingga 23 Februari.

Pada Minggu (28/2/2021), seorang ahli imunologi senior Jerman, Carsten Watzl, mendesak negaranya untuk berubah pikiran dan mulai mengizinkan orang-orang yang berusia di atas 65 tahun menerima vaksin AstraZeneca.

Komisi vaksin Jerman saat ini sedang meninjau rekomendasinya dan Kanselir Angela Merkel mengatakan pekan lalu bahwa itu adalah "vaksin yang dapat dipercaya".

Bagaimana perkembangan data AstraZeneca?

Inggris telah menggunakan vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca, sebuah perusahaan farmasi Inggris-Swedia, dalam program imunisasi massal sejak Desember.

Pejabat kesehatan Inggris mengatakan itu memberikan "perlindungan tingkat tinggi" untuk segala usia.

Vaksin covid-19 AstraZeneca mengurangi risiko penyakit serius hingga 80 persen.

Tidak seorang pun yang menerima vaksin Oxford dalam uji coba dirawat di rumah sakit atau menjadi sakit parah karena Covid-19.

Vaksin diberikan melalui dua suntikan ke lengan. Jeda suntikan keduaantara 4 dan 12 minggu setelah yang pertama.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/02/180119570/perancis-beri-izin-vaksin-astrazeneca-untuk-usia-di-atas-65-tahun

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke