WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan Presiden AS Barack Obama menceritakan saat ia SMP pernah meninju teman main basketnya hingga hidungnya patah karena menghina secara rasial.
Obama remaja meninjunya saat ia dihina secara rasial selama berada di ruang ganti sekolah.
Pria yang sekarang telah berusia 59 tahun itu untuk pertama kalinya bercerita di publik tentang pengalaman masa remajanya dalam program podcast bersama bintang rock Bruce Springsteen pada Senin (22/2/2021).
"Dengar, ketika aku sekolah dulu, aku memiliki teman. Kita bermain basket bersama," kata Obama membuka cerita, seperti dilansir New York Post pada Rabu (24/2/2021).
Persiden ke-44 AS ini memberitahu penyanyi "Glory Days" tersebut dalam obrolan tentang "Renegades: Born in the USA."
"Pada suatu hari, kami berkelahi dan dia memanggilku 'ac...n'," kata Obama.
"Itu salah satu hal yang dia bahkan mungkin tidak tahu apa itu, 'ac...n'," ucapnya.
"Apa yang dia tahu kemudian adalah saya dapat melukainya dengan ia mengatakan itu," ujar Obama.
"Saya ingat, saya meninju wajahnya dan hidungnya patah. Lalu, kami berada di ruang ganti...saya menjelaskan ke dia. Saya mengatakan, 'Jangan pernah lagi panggil aku seperti itu'," cerita Obama.
Setelah mendengar cerita Obama, Springsteen menimpali, "Bagus."
Mantan orang nomor satu negara Paman Sam ini menyebutkan insiden itu secara singkat dalam memoarnya 1995, "Dreams of My Father".
Meski telah ditulis di memoar, New York Post menyebutkan bahwa insiden itu untuk pertama kalinya dibicarakan langsung oleh Obama di depan umum.
Dalam buku itu, Obama menggambarkan ketegangan rasial yang meningkat di Hawaii dan menemukan penghiburan di lapangan basket sebelum mendapatkan hinaan rasial juga.
“Aku marah saat itu, karena dia anak laki-laki pertama di kelas 7, yang memanggilku ac...n," ujar Obama.
Sementara itu, mata anak tersebut terlihat terkejut dan berkata, "Kenapa kamu melakukan itu?" ketika saya membuat hidungnya berdarah.
Dalam podcast yang berpusat pada politik, keluarga, dan ras, Obama menyebut penggunaan ujaran kebencian rasial sebagai upaya seseorang untuk mendapatkan "status di atas yang lain".
“Saya mungkin miskin. Saya mungkin cuek. Saya mungkin jahat. Saya mungkin jelek. Saya mungkin tidak menyukai diri saya sendiri. Saya mungkin tidak bahagia. Namun, apa yang Anda tahu, yang bukan saya?” kata Obama kepada Springsteen.
"Saya bukan Anda," tandasnya.
Menurut Obama, tidak sedikit dasar psikologi manusia yang "digunakan" secara kelembagaan untuk “membenarkan orang yang tidak manusiawi, memanfaatkan mereka, menipu mereka, mencuri dari mereka, membunuh mereka, memerkosa mereka".
“Apa pun itu, pada akhirnya ucapan rasial benar-benar menjatuhkan. Dalam beberapa kasus sesederhana yang Anda tahu, 'Saya takut, saya tidak berarti dan tidak penting'. Hal ini adalah hal yang akan memberi saya beberapa kepentingan,” terang Obama.
https://www.kompas.com/global/read/2021/02/25/164920770/obama-blak-blakan-cerita-pernah-tinju-teman-smp-gara-gara-ini