Al Arabiya mewartakan, ledakan yang terjadi pada Sabtu (13/2/2021) di pelabuhan Islam Qala ini melukai sedikitnya 10 orang dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kantor berita AFP lalu meng-update jumlah korban luka yaitu 20 orang.
Beberapa orang dilaporkan sempat bergotong-royong memadamkan api besar di dekat perbatasan Iran tersebut.
Selanjutnya kobaran api merembet ke kapal-kapal lain dan diperkirakan menghanguskan 100-200 kapal tanker.
"Kami butuh lebih banyak waktu untuk mengetahui tingkat kerusakaannya," ujar Jailani Farhad juru bicara gubernur provinsi Herat setelah mendatangi lokasi kebakaran.
Video-video yang beredar di media sosial memperlihatkan kobaran api menjulang tinggi, dan asap hitam mengepul di udara.
Tampak pula orang-orang panik berlarian untuk menyelamatkan diri.
Otoritas Afganistan juga meminta bantuan Iran, karena tidak memiliki sumber daya memadai guna memadamkan kobaran api sendirian.
Pelabuhan Islam Qala berlokasi 120 kilometer dari kota Herat, ibu kota provinsi Herat.
Pelabuhan itu adalah jalur perdagangan terbesar antara Afganistan dengan Iran. Kebakaran menyebabkan kerugian jutaan dollar AS (belasan miliar rupiah), kata para pejabat terkait.
Afganistan mendapat keringanan dari Amerika Serikat (AS) untuk mengimpor minyak dan gas dari Iran, meski ada sanksi dari Washington.
https://www.kompas.com/global/read/2021/02/14/150615770/video-ledakan-besar-pelabuhan-afganistan-100-kapal-tanker-hangus-20-orang