Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Hatten Hotel di Melaka menjual nasi bungkus atau nasi bajet dalam bahasa Malaysia, seharga 2 ringgit (Rp 7.000) seporsi.
Hatten Hotel mengikuti jejak hotel di Penang dan Terengganu yang lebih dulu melakukannya.
Kepala koki Hatten Hotel, Badrol Hisham Mohd Ali, mengatakan bahwa inisiatif ini diambil karena tidak ada tamu yang menginap dan restoran masih tutup.
Malaysia saat ini sedang dalam masa Movement Control Order (MCO) semacam PSBB di Indonesia.
"Selain mendatangkan pendapatan hotel yang terkena pandemi Covid-19, penjualan nasi bajet juga diharapkan dapat memberikan kebahagiaan bagi masyarakat yang terkena imbas pendapatan, untuk mendapatkan makanan dengan harga yang lebih murah."
"Kami mulai menjual nasi bajet ini pada Jumat (5/2/2021) dan tanggapan yang diterima sangat menggembirakan, sekitar 500 orang datang setiap hari," terangnya kepada Bernama, Selasa (8/2/2021).
Badrol Hisham melanjutkan, hidangan yang disajikan antara lain nasi putih dengan potongan ayam atau ikan serta beberapa sayuran.
"Ada juga lauk lainnya seperti ayam madu, ayam percik, dan kukis, tapi dijual terpisah."
"Kami menawarkan menu yang berbeda setiap hari sehingga pelanggan dapat menikmati hidangan yang bermacam-macam dan tidak pernah bosan dengan lauk yang sama setiap hari," lanjutnya.
Sang koki pun berujar, mereka buka mulai pukul 12 siang sampai 8 malam setiap hari.
Ia mengungkapkan, Hatten Hotel akan tetap berjualan nasi bajet setiap hari selama sebulan, dan tindakan selanjutnya akan diputuskan menyesuaikan perkembangan MCO.
https://www.kompas.com/global/read/2021/02/09/174828170/hotel-bintang-5-jualan-nasi-bungkus-rp-7000-koki-biar-pembeli-bahagia