Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Tewasnya Nora Quoirin, Orangtua Akan Gugat Putusan Koroner Malaysia

Sebelumnya awal bulan ini koroner Malaysia menetapkan kematian Nora Quoirin adalah kecelakaan, tetapi pihak keluarga yakin anaknya telah diculik.

Jasad Nora Quoirin (15) yang merupakan anak dengan gangguan belajar, ditemukan tak bernyawa di hutan dekat resor liburan keluarganya di Kuala Lumpur, pada 2019.

Koroner menetapkan penyebab kematian adalah kecelakaan, tidak disengaja, bukan tindak kejahatan, dan tidak ada orang lain yang terlibat.

Namun kedua orangtuanya yang kini tinggal di London, menolak menerima putusan koroner dan berencana menggugatnya di Pengadilan Tinggi, kata pengacara mereka, S Sakhthyvell kepada AFP.

Dia berkata, gugatan itu akan diajukan secepat mungkin di pengadilan kota Seremban, tetapi belum bisa dipastikan kapan.

Jika gagal, keluarga dapat mengajukan gugatan terakhir ke pengadilan banding.


Meabh ibu Nora Quoirin pekan ini berkata ke BBC, sangat banyak pertanyaan yang belum terjawab setelah putusan dijatuhkan.

Dia juga yakin ada orang yang menaruh tubuh Nora Quoirin di lokasi jasadnya ditemukan.

Remaja itu menghilang sehari usai keluarganya check in di Dusun Resort. Pencariannya dilakukan selama 10 hari, melibatkan ratusan orang, helikopter, dan anjing pelacak.

Jasadnya ditemukan tidak jauh dari resor. Polisi mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan hasil otopsi menyimpulkan Nora kemungkinan tewas karena kelaparan dan pendarahan internal.

Koroner juga menyimpulkan Nora Quoirin mungkin keluar dari chalet (resor kayu) liburan keluarga pada malam hari atas kemauannya sendiri, setelah perjalanan panjang dari Inggris ke Malaysia membuatnya bingung dengan tempat baru.

Namun orangtuanya menolak mentah-mentah teori tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/21/201116070/misteri-tewasnya-nora-quoirin-orangtua-akan-gugat-putusan-koroner

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke