KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Emirates membantah adanya kabar yang menyebut pihaknya menskors pilotnya karena menolak menerbangkan pesawat ke Israel.
Bantahan itu disampaikan oleh maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA) itu melalui akun Twitter-nya pada Rabu (13/1/2021).
Sebelumnya dikabarkan, seorang pilot bernama Moneem Saheb Tabaa mengumumkan telah diskors karena menolak menerbangkan pesawat ke Israel.
Pihak Emirates membantah dengan tegas kabar itu dan mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah mempekerjakan pilot bernama Moneem Saheb Tabaa.
"Dan semua laporan yang beredar di media sosial tentang ini (kabar penjatuhan skors) adalah palsu," imbuh Emirates.
Kabar mengenai penjatihan skors terhadap Tabaa awalnya diberitakan oleh Middle East Monitor pada Rabu.
Kabar tersebut langsung beredar luas di media sosial.
Pada 2020, UEA menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Langkah tersebut diikuti oleh Bahrain, Sudan, dan yang terbaru Maroko.
Salah satu efek dari normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dengan UEA adalah adanya penerbangan langsung.
Penerbangan komersial langsung antara UEA dan Israel sudah dimulai sejak 26 November 2020.
Sejak kesepakatan damai alias normalisasi hubungan diplomatik resmi antara Israel dan UEA pada 13 Agustus 2020, banyak orang Israel yang mulai pergi ke Dubai.
Selain Emirates, maskapai penerbangan Etihad Airways juga akan membuka rute penerbangan langsung dari UEA ke Israel mulai Maret.
Jadwal penerbangan ke Tel Aviv, Israel, dilaporkan akan dibuka setiap hari.
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/17/183523970/emirates-bantah-skors-pilot-yang-enggan-terbangkan-pesawat-ke-israel