Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Takut Tertunda karena Lockdown, Sepasang Kekasih di Malaysia Menikah Pakai Baju Kerja

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Jelang perintah kontrol pergerakan (PKP) alias pembatasan ketat di tengah pandemi Covid-19 yang diinisiasi Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Rabu (13/1/2021), sepasang pria dan wanita di Malaysia menyegerakan pernikahan mereka.

Melansir mStar, mulanya, pernikahan antara Nurul Izatul Israq (29) dan Mohd Shah Rezza Arbaei (34) direncanakan pada 1 Februari 2021.

"Saya hubungi pejabat agama pada Selasa, sehari sebelum PKP diterapkan dan menanyakan apakah rencana pernikahan kami bisa berlangsung atau malah ditunda."

Akhirnya, karena kemungkinan besar pernikahan mereka diundur, Nurul mendiskusikan dengan keluarga dan calon suaminya.

Mereka lalu bertekad untuk mempercepat akad nikah, pada hari Selasa itu juga.

"Pukul 12.30 saya hubungi penghulu, pukul 1 siang saya berangkat dari tempat kerja di Seri Kembangan di Serdang, Selangor untuk jemput calon suami di Sepang, Selangor. "

Nurul lalu menghubungi kantor urusan agama untuk memesan waktu pernikahan hari itu. Mereka lalu mendapat waktu pernikahan sekitar pukul 3.30 sore, jelang Mohd Rezza masuk kerja.

Karena proses terjadi begitu cepat, Nurul mengaku tak memikirkan soal pakaian.

"Saya dan calon suami kala itu sama-sama pakai baju kerja. Sebab hendak menikah sore itu, kami ambil cuti mendadak," ujar Nurul.

Dia mengaku kaget ketika berada di KUA dan melihat para calon pengantin lain sudah siap memakai baju kurung (baju tradisional Malaysia) sementara mereka berdua hanya memakai baju kerja.

"Saat itu kami saling menanyakan satu sama lain, Okay kah ini? Tapi karena hendak menikah, jadi tak apalah menikah pakai baju kerja saja."

Pernikahan Nurul dan Mohd Rezza hanya dihadiri oleh ayah Nurul.

"Hanya ayah dan saudara yang tinggal di Sepang saja yang hadir karena keluarga calon suami ada di Bahau."

Nurul mengaku sedih lantaran ibunya tak bisa hadir di pernikahannya.

"Saat itu saya sedih teringat ibu, hanya menunduk karena menangis dan pegang tangan sendiri untuk menenangkan diri."

Meski demikian, Nurul dan Mohd Rezza tetap merencanakan resepsi apabila keadaan dan kasus infeksi Covid-19 di negeri mereka sudah berangsur membaik.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/16/103919170/takut-tertunda-karena-lockdown-sepasang-kekasih-di-malaysia-menikah-pakai

Terkini Lainnya

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke