Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Beli Susu untuk Bayinya, Ayah Ini Langgar Jam Malam dan Berujung Ditahan

Berdasarkan aturan pencegahan virus corona, pemerintah setempat memberlakukan jam malam mulai pukul 21.00 sampai 05.00 waktu setempat.

Namun media lokal melaporkan, seorang ayah terpaksa membeli susu formula pukul 01.00 karena bayi yang baru berusia dua hari kesulitan minum ASI.

Si ayah, yang tidak disebutkan identitasnya, pergi ke apotek rumah sakit pada Jumat (8/1/2021) guna memberi makan bayinya.

Dia kemudian dihentikan polisi sekitar 600 meter dari rumahnya, dan ditahan atas tuduhan melanggar jam malam.

Diwartakan Fox 5, polisi bahkan tidak membiarkan pria itu menyerahkan susu ke anaknya sebelum dia dijebloskan ke tahanan.

Ibu si bayi yang mendengar laporan itu terpaksa membawa anaknya di tengah malam dan mengambil kaleng susu dari suaminya.

Dilansir Daily Mirror Rabu (13/1/2021), keesokan harinya pria itu baru dibebaskan dan dijadwalkan hadir di sidang pekan ini.

Otoritas setempat dilaporkan menggelar penyelidikan, dengan insiden itu dibawa ke grup Facebook Concerned Citizens South Africa.

Dalam unggahan itu, disebutkan ibu dan bayinya awalnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada 7 Januari.

Karena mengalami komplikasi saat memberi ASI, si suami pergi ke Rumah Sakit UNITAS untuk membeli susu formula.

Ketika tinggal berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya, Polisi Wierdabrug SAPS menghentikan dan langsung menahannya.

Meski sudah menunjukkan bahwa dia terpaksa membeli susu dengan menunjukkan struk pembelian, dia tetap dijebloskan ke tahanan.

"Akhirnya ibu dan anaknya terpaksa pergi pada tengah malam untuk mendapat susu dan kunci mobil dari suaminya yang melanggar jam malam," jelas unggahan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/14/085733670/demi-beli-susu-untuk-bayinya-ayah-ini-langgar-jam-malam-dan-berujung

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke