Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Donald Trump Baru Muncul Setelah Kerusuhan Capitol Hill, Serukan Pemulihan dan Rekonsiliasi

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Setelah akun Twitter-nya ditangguhkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali ke media sosial.

Trump menyerukan pemulihan dan rekonsiliasi atas penyerbuan dan kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC, AS, pada Rabu (6/1/2021).

Pernyataan itu disampaikan Trump melalui sebuah video yang diunggah di akun Twitter-nya sebagaimana dilansir dari The Independent.

"Seperti semua orang Amerika, saya marah atas kekerasan, pelanggaran hukum, dan kekacauan," kata Trump dalam video itu.

Dia mengatakan bahwa para perusuh yang menyusup ke Gedung Capitol telah mencemari kursi demokrasi AS.

"Kepada mereka yang melakukan tindakan perusakan, Anda tidak mewakili negara kami. Kepada mereka yang melanggar hukum, kamu akan membayarnya,” imbuh Trump.

Trump juga sempat menuduh Wakil Presiden AS Mike Pence tidak setia dan secara salah terus berkeras bahwa dia telah dicurangi dalam pilpres AS.

Trump mendorong para pendukungnya untuk menuju Gedung Capitol pada Rabu sehingga memicu kericuhan di dalam gedung tersebut.

Dalam sebuah pesan yang direkam sebelumnya dari Gedung Putih, Trump berbohong bahwa dia segera mengerahkan Garda Nasional dan penegakan hukum federal untuk mencegah kerusuhan.

Kenyataannya, Garda Nasional tidak segera diterjunkan hingga para perusuh berhasil menerabas masuk ke Gedung Capitol.

Para anggota DPR dan Senat AS akhirnya dievakuasi demi menyelamatkan mereka dari para perusuh.

Sedikitnya lima orang tewas akibat kekacauan itu, termasuk seorang wanita yang ditembak oleh polisi Capitol.

Di antara korban meninggal, ada seorang petugas kepolisian karena mengalami luka-luka. Sedangkan tiga orang yang meninggal karena mengalami luka yang parah.

Di satu sisi, Trump menghadapi seruan pemakzulan dari sebagian besar anggota parlemen AS dan pejabat AS.

Mereka mendesak Pence untuk mengaktifkan Amandemen ke-25 dalam Konstitusi AS untuk mencopot Trump dari jabatannya.

Padahal, masa jabatan Trump tinggal beberapa hari lagi karena Joe Biden akan segera dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang.

Para pemimpin Kongres, termasuk Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer, telah menyerukan pemakzulan Trump jika Pence menolak untuk bertindak.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/08/081142570/donald-trump-baru-muncul-setelah-kerusuhan-capitol-hill-serukan-pemulihan

Terkini Lainnya

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke