Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Australia: Pendiri WikiLeaks “Bebas Pulang” Jika Permohonan Ekstradisi AS Gagal

CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan pemerintahnya akan mengizinkan Julian Assange untuk kembali ke rumah. Asalkan upaya mengekstradisi pendiri WikiLeaks itu dari London untuk menghadapi dakwaan di Amerika Serikat (AS) gagal dilakukan.

Reuters melaporkan, Morrison membuat pernyataan tersebut selama wawancara radio, pada Selasa (5/1/2021).

Dia mengatakan kepada pembawa acara, tidak memiliki informasi dari orang dalam tentang masalah hukum Assange. Tetapi layanan konsulat Australia, tambah dia, tersedia pendiri WikiLeaks itu dan semua warga Australia lainnya.

"Nah, sistem peradilan sedang berjalan dan kami bukan bagian di dalamnya. Dan seperti warga Australia lainnya, mereka ditawari dukungan konsuler. Jika banding gagal, jelas dia akan dapat kembali ke Australia, seperti orang Australia lainnya," kata Morrison.

"Jadi, ya, ini hanya proses langsung dari sistem hukum di Inggris yang sedang berjalan," lanjutnya, menurut Reuters.

Assange menghadapi tuduhan spionase di AS atas rilis dokumen rahasia WikiLeaks, terkait keterlibatan AS dalam Perang Irak. Dokumen itu mengungkap kesalahan AS di Timur Tengah, termasuk pembunuhan warga sipil.

Upaya AS untuk mengekstradisi dia mendapat hambatan pada Senin (4/1/2021), setelah seorang hakim Inggris memblokir langkah tersebut.

Hakim mengatakan Assange yang telah lama dikurung, sekarang berisiko bunuh diri. Penegak hukum Inggris berkaca pada kasus kematian Jeffrey Epstein dalam tahanan federal, sebagai bukti bobroknya tahanan AS.

Jaksa berencana untuk mengajukan banding atas keputusan itu, melansir The Hill.

Assange tetap dalam tahanan Inggris selama berbulan-bulan setelah penggusurannya dari Kedutaan Besar Ekuador di London, tempat dia sebelumnya berlindung selama bertahun-tahun.

Pemerintah Meksiko juga memperpanjang tawaran suaka pada Senin (4/1/2021).

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/06/175555070/pemerintah-australia-pendiri-wikileaks-bebas-pulang-jika-permohonan

Terkini Lainnya

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke