Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Putin dan Merkel Bahas Kerja Sama Pembuatan Vaksin Lewat Telepon

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel membahas kemungkinan kedua negara memproduksi vaksin virus corona bersama-sama.

Gagasan itu, melansir AFP, dibahas melalui panggilan telepon pada Selasa (5/1/2021) menurut laporan Kremlin.

"Masalah kerja sama dalam memerangi pandemi virus corona dibahas dengan penekanan pada kemungkinan prospek produksi vaksin bersama," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Kremlin menambahkan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk melanjutkan kontak tentang masalah tersebut, antara kementerian kesehatan kedua negara dan badan-badan khusus.

Kedua pemimpin juga membahas penyelesaian konflik antara Kiev dan pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina timur, yang sebagian besar terhenti sejak perjanjian damai ditandatangani pada 2015.

Baik Rusia dan Jerman baru-baru ini memulai program vaksinasi massal di rumah untuk mengekang penyebaran virus corona dan menghindari penerapan kembali penguncian nasional.

Sementara Jerman menggunakan vaksin yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan perusahaan yang berbasis di Mainz, BioNtech, Rusia telah mengedarkan vaksin buatannya secara massal yakni Sputnik V.

Rusia mengumumkan pendaftaran Sputnik, vaksin yang dinamai persis dengan nama satelit era Soviet, pada Agustus, sebelum dimulainya uji klinis skala besar, meningkatkan kekhawatiran atas prosedur jalur cepat.

Beberapa kritikus menggambarkan Sputnik V sebagai alat untuk meningkatkan pengaruh geopolitik Rusia.

Rusia memulai kampanye vaksinasi massal pada awal Desember, suntikan vaksin pertama kali tersedia bagi kelompok berisiko tinggi termasuk petugas medis, guru, dan orang tua.

Alexander Gintsburg, direktur pusat penelitian Gamaleya yang mengembangkan Sputnik V dan dikelola negara pada Selasa mengatakan bahwa lebih dari 1 juta orang di Rusia sejauh ini telah menerima suntikan.

Moskwa juga mengirimkan gelombang vaksinnya ke Belarus, Serbia dan Argentina. Rusia mengumumkan bahwa 2,6 juta dosis akan dipasok ke Bolivia tetapi mereka mengakui adanya kesulitan dengan kapasitas produksi.

Pengakuan lain datang dari pembuat obat Inggris-Swedia AstraZeneca pada Desember 2020, atas vaksin Sputnik V yang dipandang skeptis oleh Amerika.

Mereka mengumumkan program uji klinis yang akan menggunakan kombinasi vaksinnya dan vaksin Rusia.

Keduanya menggunakan vektor adenovirus, walau masih belum jelas kapan tes itu akan dilanjutkan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/05/194044270/putin-dan-merkel-bahas-kerja-sama-pembuatan-vaksin-lewat-telepon

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke