Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selundupkan Penyu Langka, AS Ekstradisi Warga China dari Malaysia

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seorang warga negara China diekstradisi dari Malaysia ke Amerika Serikat (AS), setelah diduga mendanai jaringan perdagangan penyu. Hal ini diumumkan Departemen Kehakiman AS (DOJ) pada Kamis (10/12/2020).

Melansir CNN, Kang Juntao asal Hangzhou, China, itu awalnya dituduh melakukan pencucian uang Februari lalu.

Sebelumnya antara Juni 2017 dan Desember 2018, dia diduga mendanai jaringan nasional perdagangan lima jenis spesies penyu yang dilindungi di AS.

Pria 24 tahun ini mengatur agar penyu langka tersebut dikirim secara ilegal ke Hong Kong.

"Penyu-penyu itu diikat secara tidak manusiawi dengan lakban dan ditempatkan di kaus kaki agar tidak memunculkan kecurigaan otoritas bea cukai," kata pernyataan DOJ.

Menurut dakwaan Kang, setidaknya 1.500 penyu dengan total nilai 2,25 juta dollar AS (Rp 31,7 miliar) diselundupkan ke luar AS.

Kang diduga membeli kura-kura dari penjual yang beriklan di media sosial atau situs perdagangan reptil dengan menggunakan akun PayPal.

Penjual ini diduga mengirim penyu ke perantara yang biasanya warga negara China yang masuk ke AS dengan visa pelajar, terang DOJ.

Kang diduga membayar dan menginstruksikan mereka untuk mengemas ulang kura-kura tersebut, dan menggunakan label palsu untuk pengiriman ke Hong Kong.

Begitu sampai di Hong Kong, penyu tersebut diduga dijual di pasar gelap dengan harga masing-masing ribuan dolar (jutaan rupiah).

Kang diduga tidak mengumumkan penyu tersebut ke bea cukai AS atau China, atau memperoleh izin yang diperlukan dari Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Flora dan Fauna Langka yang Terancam Punah (CITES).

Pihak berwenang menuduh Kang memperdagangkan penyu kotak timur, penyu kotak Florida, penyu kotak Gulf Coast, penyu tutul, dan penyu kayu. Semua spesies itu dilindungi di bawah perjanjian CITES.

Kang ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia Januari lalu sebelum ekstradisinya ke AS pada Kamis (10/12/2020).

"Perdagangan satwa liar adalah kejahatan serius yang berdampak pada spesies yang terancam di dalam dan luar negeri," kata Aurelia Skipwith, direktur US Fish and Wildlife Service, dalam pernyataan DOJ.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/12/131625070/selundupkan-penyu-langka-as-ekstradisi-warga-china-dari-malaysia

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke