Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembuat Roti di Palestina Ini Pelihara 2 Ekor Anak Singa di Atap Rumah

RAMALLAH, KOMPAS.com - Seorang pembuat roti di Palestina dikabarkan memelihara 2 ekor anak singa di atap rumahnya di Gaza, Palestina.

"Ini hobi saya, saya sudah terkoneksi dengan mereka dan saya senang memiliki mereka," kata Abu Jamea (27) pembuat roti yang memelihara 2 ekor anak singa bernama Fathy dan Filisteen (Palestina) dikutip Al Arabiya.

Abu Jamea hanya mengatakan bahwa dia mendapatkan 2 anak singa itu dari kebun binatang setempat namun menolak memberikan informasi lebih rinci.

Ketika keponakannya, anak saudara dan tetangganya bermain dengan 2 ekor anak singa itu, Jamea menepis risiko fatal.

“Saat Anda membesarkan mereka dari bayi, akan tumbuh harmoni antara kalian berdua dan (mereka) tidak akan menyakiti Anda,” kata Jamea.

Namun, Amir Khalil, seorang dokter hewan yang telah memimpin beberapa perjalanan ke Gaza oleh organisasi kesejahteraan hewan Four Paws untuk menyelamatkan hewan kebun binatang yang salah asuhan, mengatakan dia khawatir dengan anak-anak singa itu.

"Saya menyarankan otoritas Gaza untuk mengambil singa-singa itu," kata Khalil kepada Reuters melalui telepon dari Pakistan.

"Pada usia enam bulan, singa menjadi lebih berbahaya karena ukurannya semakin besar dan ototnya semakin kuat."

Tak hanya itu, Khalil juga mengkhawatirkan kesejahteraan 2 anak singa itu. Menurutnya, memelihara singa di rumah dapat mempengaruhi kesehatan 2 anak singa itu.

Anak-anak singa itu berpotensi kehilangan kecukupan pangan, perawatan medis dan bisa terserang penyakit akut khususnya pada otot, persendian dan tulang.

Sementara itu kebun binatang di Gaza, Palestina sejauh ini diketahui mengalami penurunan jumlah pengunjung sejak pandemi virus corona. Hal itu membuat mereka tidak lagi mampu merawat hewan-hewan dengan baik.

Bahkan, jauh sebelum pandemi, mereka harus menghadapi blokade darat, laut dan udara yang dipimpin Israel, termasuk bagaimana pergerakan orang dan barang-barang diatur keluar-masuk Gaza.

Pihak Israel mengatakan blokade itu bertujuan untuk melindungi Gaza dari serangan militan. Namun pihak Palestina mengatakan penutupan itu adalah hukuman kolektif.

Kembali soal anak singa yang dirawat seorang pemuda pembuat roti, Hassan Azzam, direktur layanan hewan di kementerian pertanian Gaza, mengatakan mereka tidak menerima keluhan, tetapi kementerian akan berusaha menyelidiki.

"Hukum Palestina tidak mengizinkan pemeliharaan hewan liar di rumah," kata Azzam kepada Reuters. Hewan liar harus dipelihara di kebun binatang yang tepat.

Sementara menurut para tetangga pemuda yang memelihara anak singa itu, mereka tidak merasa keberatan dengan adanya 2 anak singa di lingkungan mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/15/155739270/pembuat-roti-di-palestina-ini-pelihara-2-ekor-anak-singa-di-atap-rumah

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke