Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jajak Pendapat: 80 Persen Rakyat AS Setuju Joe Biden Menang Pilpres

WASHIINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih belum juga terbuka menyatakan bahwa dia kalah dalam pemilihan umum pada pekan lalu.

Namun jajak pendapat menyatakan 80 persen warga Amerika setuju, jika pemenang pemilu adalah Joe Biden, seperti yang dilansir dari ABC Indonesia pada Rabu (11/11/2020).

Lembaga Reuters/Ipsos melakukan jajak pendapat dengan bertanya pada warga Amerika Serikat, termasuk mereka dari Partai Republik sebagai pendukung Presiden Trump, sejak media mengatakan Biden sebagai pemenang pilpres.

Dalam jajak pendapat yang dikeluarkan pada Selasa waktu setempat (10/11/2020), hampir 80 persen warga AS, yang di antaranya lebih dari 50 persen pendukung Partai Republik mengakui kemenangan tokoh Partai Demokrat, Joe Biden.

Jajak pendapat yang dilakukan selama 4 hari dari Sabtu sampai Selasa itu mengatakan 79 persen warga dewasa Amerika Serikat sepakat, jika Joe Biden akan menjadi penghuni Gedung Putih untuk masa empat tahun berikutnya sebagai Presiden AS ke-46.

Hanya 13 persen yang mengatakan hasil pemilu masih belum bisa ditentukan, 3 persen mengatakan Trump menang, dan 5 persen mengatakan tidak tahu.

Jajak pendapat juga menanyakan apakah pemilu berlangsung jujur dan adil.

Hasilnya 70 persen warga Amerika (85 persen pendukung Demokrat dan 59 persen pendukung Republik) mengatakan para petugas telah melakukan tugas mereka dengan "kejujuran".

Survei juga menyimpulkan 72 persen warga berpikiran pihak yang kalah harus mengakui kekalahan dan 60 persen menyatakan pemindahan kekuasaan dari Donald Trump ke Joe Biden pada 20 Januari akan berlangsung mulus.

Perilaku Trump memalukan

Sementara itu, Joe Biden yang sudah menyatakan kemenanganannya pada Sabtu (8/11/2020) mengatakan bahwa "memalukan" bagi Presiden Donald Trump yang masih belum mengakui kekalahan.

Ia mengatakan tidak ada hal yang menghalangi timnya untuk melakukan pemindahan kekuasaaan.

Berbicara dalam satu kesempatan di negara bagian asalnya Delaware, Biden mengatakan masa transisi sekarang terus berlangsung, meski Trump belum menyatakan kekalahan.

Biden juga mengatakan nama-nama untuk susunan kabinetnya mulai akan muncul pada saat Hari Thanksgiving yang dirayakan Kamis (26/11/2020) mendatang.

Ketika ditanya wartawan, Biden mendapat pertanyaan langsung mengenai pendapatnya bahwa Presiden Trump masih menolak menerima hasil pemilu.

"Saya kira terus terang saja ini hal yang memalukan," kata Biden.

Ia mengatakan mengerti perasaan kalah yang dirasakan para pendukung Trump saat ini.

"Saya kira mereka memahami bahwa kita harus bersatu. Kita harus bersama-sama membawa negeri ini keluar dari politik pahit yang sudah kita lihat," katanya.

Ketika ditanya apa yang ingin dikatakannya kepada Trump, Biden menjawab, "Tuan Presiden, saya ingin berbicara dengan Anda segera."

Joe Biden juga mengatakan tim transisinya tidak akan mengambil tindakan hukum guna mendesak pemerintahan Trump untuk mengakui kemenangannya secara resmi.

"Terus terang saja saya tidak melihat perlunya tindakan hukum," kata Biden.

Pemimpin dunia sudah berbicara dengan Biden

Dalam keterangannya kepada wartawan, Biden mengatakan dia sudah berbicara dengan 6 pemimpin dunia, dan mengatakan kepada mereka bahwa "Amerika sudah kembali lagi".

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang memiliki kebijakan konservatif seperti Trump, juga mengatakan dia sudah berbicara lewat telepon dengan Biden pada Selasa (10/11/2020), mengenai kerjasama kedua negara di masa depan.

"Saya menyambut baik untuk memperkuat kemitraan antar negara kami dan bekerja sama dengannya dalam prioritas bersama, mulai dari perubahan iklim, mempromosikan demokrasi dan pembangun lebih baik setelah pandemi (Covid-19)," tulis PM Johnson di akun Twitter-nya.

Pemimpin lain yang sudah memberikan ucapan selamat adalah Presiden Turki, Tayyip Erdogan.

Dalam pesannya, Presiden Erdogan menekankan kembali keinginan Ankara "untuk bekerjasama erat dengan pemerintahan Amerika Serikat" di masa mendatang dan "kerja sama dan aliansi erat" antarkedua negara akan terus berlanjut bagi perdamaian dunia.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/11/171701370/jajak-pendapat-80-persen-rakyat-as-setuju-joe-biden-menang-pilpres

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke