Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Iran: Kemenangan Joe Biden Kompensasi Kesalahan AS Sebelumnya

Rouhani mengucapkannya saat berkomentar dalam kemenangan Joe Biden di pilpres AS 2020.

"Sekarang ada kesempatan bagi pemerintahan Amerika di masa depan untuk mengkompensasi kesalahan sebelumnya dan kembali mematuhi komitmen internasional," ujar Rouhani di situs resminya, dikutip Kompas.com dari AFP.

Presiden Donald Trump yang kalah dari Biden di pemilu AS memberi sanksi berat ke Iran, dan menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Teheran pada 2018.

Sanksi-sanksi itu menyasar industri minyak, hubungan perbankan penting Iran, dan sektor-sektor lainnya.

"Kebijakan pemerintah AS yang merugikan dan salah selama tiga tahun terakhir ini tidak hanya dikecam oleh orang-orang di seluruh dunia, tetapi juga ditentang oleh rakyat (AS) dalam pemilu baru-baru ini," ucap Rouhani.

Dia menambahkan, "Perlawanan heroik rakyat Iran terhadap perang ekonomi yang dipaksakan (oleh pemerintahan Trump) membuktikan bahwa kebijakan tekanan maksimum Amerika pasti akan gagal."

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Selasa (3/11/2020) mengatakan, hasil pemilu AS tidak akan berpengaruh pada kebijakan Teheran terhadap Washington.

Selama berkampanye Biden mengatakan dia berencana memulai jalan yang kredibel untuk kembali ke diplomasi dengan Iran, dan meningkatkan kemungkinan kembali ke kesepakatan nuklir 2015, yang dinegosiasikan saat dia menjadi wapres Barack Obama.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/10/135739270/presiden-iran-kemenangan-joe-biden-kompensasi-kesalahan-as-sebelumnya

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke