Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Perkasa di Survei, Bagaimana Peluang Trump 2 Minggu Jelang Pilpres AS?

Dua minggu menjelang hari pemungutan suara pada 3 November, Trump tidak kunjung menunjukan tanda-tanda dia dapat mengejar ketertinggalannya yang jauh dari pesaingnya calon presiden (capres) Partai Demokrat Joe Biden.

Keunggulan perkasa dua digit Biden

Tidak ada banyak perubahan pada rekapitulasi hasil survei pemilihan presiden (pilpres) seminggu terakhir. Biden tetap perkasa unggul dua digit atas Trump.

Rataan terbaru agregasi hasil survei nasional oleh FiveThirtyEight, Senin malam (19/10/2020), menunjukan mantan Wakil Presiden Barack Obama itu memimpin jauh dengan selisih 10,8 persen. Angka ini meningkat dari 10,3 persen pekan lalu.

Suami Jill Biden itu digdaya dengan raihan 52,5 persen. Angka ini menjadikan Biden sebagai capres non-petahana terkuat sejak survei ilmiah digelar pada 1936.

Trump terpuruk dengan 41,7 persen. Presiden berusia 74 tahun itu tidak dapat meningkatkan raihan suaranya dari kisaran 41 hingga 43 persen.

Keunggulan dua digit Biden juga terlihat pada dua survei nasional yang dirilis pekan lalu. Survei NBC/The Wall Street Journal memberikan keunggulan 11 poin terhadap Biden yaitu 53 persen berbanding 42 persen.

Angka ini tidak berbeda jauh dengan survei yang sama sebelumnya di mana Biden memimpin 53 persen berbanding 39 persen.

Biden juga unggul di jajak pendapat nasional lain oleh NPR/PBS NewsHour/Marist. Politisi kawakan berusia 77 tahun itu memimpin dengan raihan 54 persen berbanding 43 persen.

Pakar pemilu AS Nate Silver yang menjalankan simulasi model pilpres FiveThirtyEight memberikan peluang yang sangat tinggi, yaitu 88 persen kepada Biden untuk memenangkan pilpres 2020 ini. 

Biden tidak goyah di Swing States

Jalan Trump menuju angka 270 electoral votes memang semakin rumit. Taipan real estate ini tidak kunjung dapat memperkecil selisih dengan Biden di tiga negara bagian Rust Belt yang merupakan kunci kemenangannya pada Pilpres 2016.

Rataan The New York Times menunjukan Trump tercecer dengan selisih 8-9 poin di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.

Tanpa tiga negara bagian ini, Trump harus mencari negara bagian lain yang dimenangkan Hillary Clinton pada pilpres 2016, misal Minnesota, dan New Hampshire. Kabar buruknya adalah Trump juga tertinggal dia digit menurut rataan survei The New York Times.

Misi kemenangan Trump juga semakin gelap karena dia juga kewalahan di swing states lain seperti kediamannya di Florida dan Carolina Utara. Kedua swing states ini cenderung jauh lebih konservatif.

Survei oleh dua lembaga survei di Carolina Utara mengindikasikan kekalahan Trump semakin dekat.

Biden konsisten unggul tipis di negara bagian yang beribukota di Raleigh itu. Universitas Monmouth menunjukan Biden memimpin 50 persen berbanding 47 persen. Biden unggul 46 persen berbanding 42 persen menurut Siena College/The New York Times.

Salah satu tren yang jelas dari survei-survei adalah Biden konsisten berada pada titik 50 persen atau lebih, yang mengindikasikan dia mendapat dukungan mayoritas rakyat AS. Hal ini berbeda dengan Hillary Clinton yang tidak pernah menembus angka 50 persen.

Sementara itu dukungan terhadap Trump hanya terkonsentrasi pada pemilih kulit putih tanpa pendidikan universitas. Pemilih berkerah biru ini setia terhadap Trump walau tidak sekuat empat tahun lalu.

Akibatnya angka survei Trump tetap stagnan, karena dia tidak dapat memenangkan blok pemilih lain seperti pemilih suburban, pemilih wanita berkulit putih berpendidikan universitas, pemilih minoritas, dan pemilih senior.

Masalah besar bagi Trump adalah dia tidak akan dapat memenangi pilpres tanpa dukungan blok-blok pemilih krusial itu, terutama pemilih suburban yang muak dengan segala kekacauan pemerintahan Trump dalam empat tahun terakhir.

Dengan sisa dua minggu lagi, blok pemilih ini menurut sejumlah survei nasional sudah kukuh menolak Trump dan akan memilih Biden.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/20/105201870/biden-perkasa-di-survei-bagaimana-peluang-trump-2-minggu-jelang-pilpres

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke