Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aturan “Matikan Mikrofon” Diterapkan dalam Debat Capres AS Terakhir

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Aturan mematikan mikrofon akan diterapkan dalam debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) putaran terakhir.

Setiap capres yang mendapat jatah bicara, maka mikrofon dari lawan debatnya akan dimatikan sebagaimana dilansir dari Reuters, Selasa (20/10/2020).

Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi interupsi berlebih sebagaimana yang terjadi dalam debat capres pertama, akhir September lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Komisi Debat Presidensial AS.

Debat capres terakhir akan dilangsungkan di Belmont University, Nashville, Tennesse, pada Kamis (22/10/2020).

Debat capres terakhir akan kembali mempertemukan capres petahana dari Partai Republik, Donald Trump, dan capres dari Partai Demokrat, Joe Biden.

"Kami menyadari, setelah berdiskusi dengan kedua tim kampanye, bahwa tidak ada kampanye yang sepenuhnya puas dengan tindakan yang diumumkan hari ini," kata komisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami merasa nyaman bahwa tindakan ini mencapai keseimbangan yang tepat dan untuk kepentingan rakyat AS, untuk siapa perdebatan ini diadakan,” sambung Komisi Debat Presidensial.

Penyelenggara debat akan memberi setiap kandidat waktu tanpa terputus di awal setiap segmen debat.

Setiap segmen debat masing-masing akan berdurasi 15 menit.

"Satu-satunya kandidat yang mikrofonnya akan dihidupkan selama periode dua menit adalah kandidat yang memiliki dasar di bawah aturan (memiliki hak berbicara)," kata komisi itu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/20/083628270/aturan-matikan-mikrofon-diterapkan-dalam-debat-capres-as-terakhir

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke