Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Debat Cawapres AS, Kamala Harris: Tidak Ada Keadilan untuk Breonna Taylor

SALT LAKE CITY, KOMPAS.com - Debat calon wakil presiden (Cawapres) Amerika Serikat (AS) telah berlangsung pada Rabu (7/10/2020) pukul 21.00 waktu setempat.

Debat antara Cawapres petahana dari Partai Republik Mike Pence versus Cawapres dari Partai Demokrat Kamala Harris itu diselenggarakan di University of Utah di Salt Lake City, Utah, AS.

Dalam debat yang telah berlangsung di belahan bumi Amerika ini, Kamala Harris menyerang Mike Pence dengan mengatakan bahwa Breonna Taylor tidak mendapatkan keadilannya.

Menurut Harris, dikutip Associated Press (AP), dia tidak percaya keadilan telah ditegakkan untuk Breonna Taylor, seorang tenaga medis perempuan yang ditembak mati hingga 8 kali oleh polisi yang masuk ke apartemennya di Louisville, Kentucky, 13 Maret 2020 lalu.

Dewan juri tidak memberi dakwaan kepada petugas polisi yang menembak Breonna Taylor sampai menyebabkan kematian wanita itu.

Selain kasus Breonna, Harris mengatakan bahwa pemerintahannya kelak bersama Joe Biden akan melarang chokeholds (menahan atau mencengkeram erat leher seseorang yang ditahan).

Dia juga akan memberlakukan pendaftaran nasional bagi para polisi yang melanggar hukum. Menurutnya, George Floyd akan tetap hidup jika larangan seperti itu sudah ada.

Wakil Presiden Mike Pence juga ditanyai apakah keadilan diterapkan dalam kasus Taylor. Dia mengatakan bahwa keluarga Taylor "memiliki dukungan dari kami, tapi saya percaya sistem peradilan kami, (adalah) dewan juri yang akan meninjau bukti."

Pence juga mengatakan tidak ada alasan atas apa yang terjadi pada Floyd, yang terbunuh setelah polisi menekan lehernya dengan lutut selama beberapa menit. Dia berkata, "Keadilan akan ditegakkan."

Namun Pence mengatakan bahwa tetap tidak ada alasan untuk kerusuhan dan penjarahan setelah kematian Floyd.

Pada hari-hari biasa, debat dari seorang wakil presiden mungkin dianggap tidak terlalu penting, namun di tahun pemilu seperti 2020 ini, segalanya menjadi tampak besar dan penting.

Wakil Presiden Mike Pence telah menghadapi tekanan yang cukup besar untuk meningkatkan harapan terpilihnya kembali Presiden Donald Trump yang dilanda virus corona dan tertinggal dalam medan pertempuran jajak pendapat nasional.

Senator California Kamala Harris telah berupaya menyeimbangkan perannya sebagai pasangan capres Joe Biden dengan kehadiran bersejarahnya sendiri sebagai wanita kulit hitam pertama pada kesempatan partai besar nasional.

Baik Mike Pence dan Kamala Harris duduk dengan jarak selama debat dan dipisahkan oleh kaca bening sebagai tindakan pencegahan terhadap penularan infeksi virus corona yang sudah menjadi klaster di Gedung Putih. 

https://www.kompas.com/global/read/2020/10/08/103041070/debat-cawapres-as-kamala-harris-tidak-ada-keadilan-untuk-breonna-taylor

Terkini Lainnya

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke