Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahathir Tak Ingin Mencalonkan Diri karena Dia Bakal Berumur 98 Tahun di Pemilu Malaysia Selanjutnya

Politisi berjuluk Dr M itu mengatakannya di depan awak media di pusat layanan anggota parlemen Langkawi pada Sabtu waktu setempat (26/9/2020).

Jika mengacu kepada jadwal, Pemilu Malaysia yang akan memasuki edisi ke-15 akan dilaksanakan pada pertengahan 2023 mendatang.

Mahathir Mohamad akan berusia 98 tahun jika dia nekat mencalonkan diri menjadi PM Malaysia. Karena itu, dia tidak akan melakukannya.

Politisi yang kini berusia 95 tahun tersebut berujar, dia akan membagikan pengalaman dan nasihatnya di partai yang baru didirikannya, Partai Pejuang.

Ingin anak yang mewarisi jejaknya

Sebelum kepada wartawan, politisi yang berasal dari daerah pemilihan Langkawi itu sudah mengungkapkan niatnya kepada kantor berita Jepang, Kyodo.

"Saya ingin menjabat sedikit lebih lama. Tetapi saya kira saya hanya akan menjabat dalam periode singkat," ujar dia sebelumnya seperti dikutip Mothership.

Karena itu, mantan PM Malaysia periode 2018-2020 itu menegaskan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam pemilu tiga tahun mendatang.

Karena itu, Mahathir menuturkan dia berharap anaknya, Mukhriz, yang akan meneruskan jejaknya. "Terserah dia. Saya tidak akan menghalangi," jelasnya.

Saat ini, Mukhriz merupakan presiden interim dari Partai Pejuang, yang didirikan tidak lama setelah Dr M didepak dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

Mahathir Mohamad menuai rekor sebagai pemimpin terpilih tertua di dunia tatkala dia menang bersama koalisi Pakatan Harapan pada 2018.

Dia sebelumnya sudah memegang catatan sebagai PM terlama dalam sejarah "Negeri Jiran", ketika memimpin pada periode 1981 sampai 2003 silam.

Pemilu di tengah Covid-19 adalah ide buruk

Dalam kesempatan tersebut, Mahathir juga ditanya terkait kemungkinan Malaysia menggelar pemilu di tengah mewabahnya Covid-19.

Pertanyaan itu diajukan mengingat mantan sekutunya, Anwar Ibrahim, mengklaim dia mendapatkan suara mayoritas untuk menggulingkan PM saat ini, Muhyiddin Yassin.

Terdapat rencana jika Raja Malaysia tidak merestui Anwar, maka opsi lainnya adalah membubarkan parlemen dan menggelar pemilu dini.

Mahathir Mohamad menjawab bahwa dalam kondisi normal, Muhyiddin bisa mengakhiri pemerintahannya demi memberikan jalan bagi pemilihan.

"Tapi saat ini, negara tengah menghadapi masalah Covid-19. Dampaknya adalah pembengkakan biaya bagi pemilu. Belum lagi potensi orang terpapar," jelasnya.

Dia menyatakan jika pemilu nekat dijalankan, maka banyak orang bakal terpapar virus corona dan meninggal. Dia pun meminta agar kesehatan tak dikorbankan demi politik.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/27/193937370/mahathir-tak-ingin-mencalonkan-diri-karena-dia-bakal-berumur-98-tahun-di

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke