Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Berjanji Bakal Halangi TikTok Kembali Dikuasai China

Komentarnya memunculkan anggapan bahwa kesepakatan yang terjadi akhir pekan lalu hanyalah upaya agar aplikasi itu tak dilarang di sana.

"Deal" yang terjadi melibatkan ByteDance selaku perusahaan induk TikTok, serta salah satu raksasa teknologi di Silicon Valley, Oracle.

Nantinya, Oracle bakal bertindak sebagai mitra data, dengan perusahaan retail Walmart juga ikut ambil bagian sebagai TikTok Global.

Namun detil perjanjian masih misteri, dengan isu yang harus dibahas berapa pembagian keuntungan di perusahaan baru tersebut.

Lebih penting lagi, siapa nantinya yang bakal mendapatkan kontrol penuh atas data dan algoritma, apakah China ataukah AS.

Kepada Fox News, Trump memastikan dia tidak akan membiarkan ByteDance untuk berkuasa, dan bakal membatalkannya jika skenario itu sampai terjadi.

"Oracle dan Walmart akan berkuasa penuh. Jika sampai kami dapati mereka tak mempunyai kekuasaan, maka kesepakatan itu takkan saya restui," kata dia.

ByteDance, yang berada dalam tekanan Beijing untuk tak menuruti AS, menyatakan mereka akan mengamankan 80 persen saham jika sampai melantai di bursa efek.

Mereka mengklaim kesepakatan tersebut tidak termasuk transfer segala algoritma dan data, dan menegaskan laporan yang berkembang hanya rumor.

Namun seperti diberitakan AFP Senin (21/9/2020), Oracle melalui wakil presiden Ken Glueck memberikan penjelasan berbeda.

"Selama pendirian TikTok Global, Walmart/Oracle akan melakukan investasi dengan keuntungan usaha hanya diberikan kepada pemiliknya," ujar dia.

Glueck menyatakan perusahaan AS yang bakal menjadi mayoritas, dengan ByteDance tak bakal mendapatkan status kepemilikan.

Aplikasi berbagi video yang kini menjadi tren di kalangan generasi muda dunia itu menjadi salah satu sumber memanasnya China dan Barat.

Trump kemudian menuding aplikasi tersebut membahayakan keamanan nasional AS karena dijadikan alat pengumpulan data oleh intelijen Beijing.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/21/221307770/trump-berjanji-bakal-halangi-tiktok-kembali-dikuasai-china

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke