Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat "Tersesat" di Sungai Penuh Buaya, Paus Bungkuk Ini Pulang

Satu dari tiga paus bungkuk yang "salah belok" itu berhasil menemukan jalan keluarnya pada akhir pekan lalu saat air tengah pasang, kata Taman Nasional Australia.

Pihak berwenang Australia telah mengawasi paus tersebut dari dekat sejak pertama kali terlihat 30 kilometer dari muara sungai oleh sejumlah orang berperahu.

Kawasan sungai itu penuh buaya dan sempat dikhawatirkan paus akan terjebak di perairan dangkal atau menabrak perahu.

Pihak berwenang pun telah melarang perahu beroperasi di sepanjang jalur sungai itu.

Dua paus lainnya sempat masuk ke sungai, namun hanya sebentar sebelum kembali ke jalur migrasi laut tahunan mereka.

"Tidak mungkin kami bisa mengangkat paus bungkuk setinggi 12-16 meter dan itu berpotensi memicu reaksi buaya," kata ilmuwan Carole Palmer kepada Australian Broadcasting Corporation pekan lalu.

"Kami tidak ingin tabrakan antara perahu dan paus di perairan banyak buaya dengan visibilitas di bawah air nol," kata Taman Nasional Australia menambahkan dalam sebuah pernyataan.

Pada Senin (21/09), sejumlah pejabat mengatakan paus itu tampak dalam kondisi sehat saat berenang menuju Teluk Van Diemen.

"Ini adalah hasil terbaik yang kami harapkan," kata Palmer, yang bekerja untuk pemerintah Negara Bagian Northern Territory, kepada ABC.

Para ahli meyakini, paus-paus itu melakukan migrasi laut tahunan ketika beberapa dari hewan mamalia tersebut "salah belok."

Ini merupakan pertama kalinya seekor paus terlihat di sungai yang penuh buaya di Australia.

Mengingat perkiraan panjangnya yang mencapai 16 meter, paus bungkuk dianggap tidak mungkin diganggu oleh buaya-buaya itu.

Namun seorang pejabat padaSenin (14/09) mengatakan, risiko bisa meningkat jika paus itu terdampar di perairan dangkal.

Apa yang terjadi?

Paus-paus tersebut terlihat pekan lalu di East Alligator River oleh orang-orang yang berperahu di Taman Nasional Kakadu - taman nasional terbesar di Australia dan terdaftar sebagai situs Warisan Dunia.

Pemandangan hewan yang berenang di sepanjang kelokan sungai yang berlumpur - jauh dari perairan terbuka - membuat penduduk setempat takjub.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah tercatat sebelumnya - tidak hanya di wilayah utara - namun (di) Australia. Ini benar-benar tidak biasa," kata Carole Palmer, seorang ilmuwan ekosistem laut untuk pemerintah wilayah itu.

Sulit untuk menentukan apakah lebih dari satu paus membutuhkan bantuan karena "air sungai cokelat keruh", tambahnya.

Bagaimana paus-paus itu bisa sampai di sana?

Palmer mengatakan bahwa para ahli tidak yakin "mengapa paus ini salah belok" ke lepas pantai utara negara itu.

Diperkirakan mereka menuju selatan ke Antartika, namun keliru memasuki muara yang membawa mereka lebih jauh ke hulu sungai.

Paus-paus bermigrasi ke perairan yang lebih hangat di lepas pantai Australia selama musim semi untuk melahirkan sebelum kembali ke Antartika untuk mencari makan.

Apakah di sana berbahaya?

Meski sungai itu dipenuhi buaya air asin, para ilmuwan berharap di sana tidak terjadi pertarungan.

Namun jika paus terperangkap di perairan dangkal dan terdampar di tepi sungai "mereka menjadi santapan mudah," kata Palmer kepada ABC.

"Tidak mungkin kita bisa mengangkat paus bungkuk sepanjang 12-16 meter dari gundukan pasir dan berpotensi membuat buaya-buaya itu keluar."

Apa saja yang dilakukan pihak berwenang untuk membantu?

Untuk memandu paus menuju laut, sejumlah perahu dilarang berlayar di sepanjang sungai.

Diharapkan paus tersebut akan pergi dengan sendirinya, tetapi paus itu tetap berada di sekitar bagian sungai yang paling dalam - sekitar 20 kilometer dari laut.

Palmer mengatakan pihak berwenang tengah mempertimbangkan beberapa cara untuk menariknya keluar, seperti memanfaatkan "suara bising" dari perahu-perahu yang berlayar di sekitar sungai atau rekaman suara paus bungkuk.

"Ini memang cukup rumit, namun semua orang benar-benar berupaya untuk memindahkannya dengan cara yang positif," katanya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/21/153824270/sempat-tersesat-di-sungai-penuh-buaya-paus-bungkuk-ini-pulang

Terkini Lainnya

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Kementerian Kehakiman AS Akan Golongkan Penggunaan Ganja Kejahatan Tingkat Rendah

Global
Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Staf Klinik Australia Pura-pura Sibuk Saat Menteri Datang, Ada Pasien Gadungan Juga

Global
Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Imbas Protes Anti-Israel, Gerai Ayam Kentucky AS di Aljazair Dibuka Tanpa Logo

Global
Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke