Navalny kini sedang dalam masa pemulihan di Berlin, usai menjalai perawatan karena keracunan yang diduga akibat Novichok.
Vil Mirzayanov ahli kimia yang pertama kali mengungkap pengembangan Novichok melayangkan permintaan maafnya dalam wawancara di TV Rain Rusia pada Sabtu malam (19/9/2020).
Dia meminta maaf kepada Navalny setelah Jerman mengatakan menemukan "bukti kuat" dia diracuni dengan Novichok.
Pemimpin oposisi Rusia itu Sabtu kemarin mendeskripsikan gejala parahnya setelah jatuh sakit di pesawat pada 20 Agustus, termasuk tak bisa berbicara, dan susah menuangkan segelas air atau memakai telepon.
"Saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada Navalny atas fakta bahwa saya mengambil bagian dalam bisnis kriminal ini," kata Mirzayanov yang sekarang tinggal di AS dan menulis artikel pertama tentang pengembangan Novichok di awal 1990-an.
Permintaan maafnya dilayangkan ketika ilmuwan lain yang berkecimpung di program tersebut menyangkal Navalny mungkin telah diracuni Novichok.
Sejauh ini tiga ilmuwan yang sekarang berusia 70-an tahun telah membuat pernyataan publik setelah mengerjakan proyek rahasia Soviet tersebut.
Mirzayanov juga memperkirakan Navalny akan bisa pulih.
"Navalny cuma harus bersabar tetapi pada akhirnya dia akan sehat," kata Mirzayanov memperkirakan pemulihan akan memakan waktu "hampir 1 tahun".
Dia juga menyiratkan kemungkinan besar Navalny meminum racun melalui mulut, karena tampaknya tidak menulari orang lain.
Diberitakan AFP, pernyataannya bertentangan dengan ilmuwan lain yang ikut meracik Novichok. Vladimir Uglev mengatakan ke situs investigasi Projekt, bahwa bisa bertahannya Navalny menunjukkan dia hanya melakukan kontak di kulit.
Para ajudan Navalny mengumpulkan benda-benda yang dibuang dari kamar hotelnya di kota Tomsk, Siberia, dan mengirimnya ke ahli Jerman yang menemukan jejak Novichok di botol air minum.
Ilmuwan Rusia Leonid Rink yang menurut media pemerintah bekerja di program pengembangan Novichok, juga menentang komentar Mirzayanov pada Minggu (20/9/2020).
Berbicara ke kantor berita RIA Novosti, Rink mengatakan Mirzayanov saat bekerja di pusat penelitian yang sama dengannya adalah ahli kimia "biasa" yang tidak terlibat langsung dalam penciptaan Novichok.
"Dia tidak ada hubungannya dengan penciptaan Novichok," tegas Rink seraya menambahkan Mirzayanov tidak dapat mengetahui "efek biologisnya".
Menurut Rink, jika benar Navalny keracunan Novichok dia akan mati.
"Dia tidak akan selamat kalau itu Novichok," terangnya.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/21/101730670/mengaku-pencipta-racun-novichok-ilmuwan-ini-minta-maaf-ke-navalny