Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ikan Pembawa Keberuntungan Mati, Presiden Zambia Berduka

Tagar Mafishi, nama ikan itu, menjadi trending di Twitter, di mana mahasiswa di Universitas Copperbelt (CBU) menyalakan lilin dan berkumpul di kampus.

Mafishi disebut tinggal di kolam CBU, yang merupakan universitas terbesar kedua di negara yang masuk dalam kawasan Afrika selatan tersebut.

Selama dua dekade terakhir, mahasiswa setempat meyakini bahwa ikan itu merupakan pembawa keberuntungan bagi mereka yang hendak ujian.

Pemimpin mahasiswa Lawrence Kasonde menerangkan, Mafishi, berarti Ikan Besar dalam bahasa Bemba, diyakini berusia 22 tahun.

Karena itu, pria yang juga Presiden Persatuan Universitas Copperbelt menerangkan, kematian ikan itu akan mereka selidiki.

"Kami masih belum menguburkannya. Sementara kami berencana untuk mengawetkannya," jelas Kasonde seperti dikutip BBC Selasa (8/9/2020).

Jurnalis BBC Kennedy Gondwe melaporkan, sebagian pelajar mengunjungi ikan itu, selain ada yang yakin bakal beruntung, ada juga yang menganggapnya pelepas stres.

Edgar Lungu sendiri dalam unggahannya di Facebook mengutip kalimat dari pejuang anti-kolonial asal India, Mahatma Gandhi.

"Kebesaran suatu bangsa dan kemajuan moralnya bisa dilihat dari cara mereka memperlakukan binatang," demikian bunyi pesan tersebut.

"Saya senang bahwa engkau sudah menerima penghormatan yang pantas. Kami semua merindukanmu," ujar Presiden Zambia berusia 63 tahun tersebut.

Sementara pemimpin oposisi Hakainde Hichilema mengatakan, mereka semua ikut berduka bersama mahasiswa CBU atas kematian Mafishi.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/08/212045370/ikan-pembawa-keberuntungan-mati-presiden-zambia-berduka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke