Calon vaksin Covid-19 itu ditaruh di botol suntik kecil berisi cairan yang dipamerkan di pameran perdagangan China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing pekan ini.
Calon vaksin tersebut diproduksi oleh Sinovac Biotech dan Sinopharm, keduanya adalah perusahaan asli "Negeri Panda".
Kedua calon vaksin itu belum masuk ke pasar, tetapi produsen berharap calon vaksin-vaksin itu akan disetujui setelah uji coba Fase III paling cepat akhir tahun ini.
Seorang perwakilan Sinovac berkata ke AFP, mereka telah "menyelesaikan pembangunan pabrik vaksin" yang mampu memproduksi 300 juta dosis dalam setahun.
Pada Senin (7/9/2020) para pengunjung di pameran itu berkerumun di sekitar stan yang menampilkan calon vaksin pengubah dunia tersebut.
China yang diterjang badai kritik dari negara-negara lain atas penanganan wabah di awal pandemi, terus coba mengubah jalan cerita pandemi Covid-19.
Media-media dan pejabat setempat kini menekankan kebangkitan Wuhan, kota yang menjadi tempat kemunculan patogen ini, sebagai kusah sukses melawan virus corona.
Mereka juga menggembar-gemborkan kemajuan vaksin domestik, sebagai tanda kepemimpinan dan ketahanan China dalam menghadapi pandemi ini.
Dilansir dari AFP, pada Mei Presiden Xi Jinping berjanji membuat calon vaksin yang sedang dikembangkan China menjadi "barang publik global".
Calon vaksin yang dipamerkan ini termasuk salah satu dari hampir 10 calon vaksin di seluruh dunia yang memasuki uji coba Fase III.
Fase itu biasanya menjadi tahap akhir untuk mendapat persetujuan.
Sinopharm yakin antibodi dari vaksinnya akan bertahan 1-3 tahun, meski hasil akhirnya baru akan diketahui setelah uji coba.
Tabloid nasional China Global Times bulan lalu melaporkan, "harga vaksin tidak akan tinggi".
Setiap dua dosis harganya tak sampai 1.000 yuan (Rp 2,16 juta, kurs Rp 2.160/yuan), kata laporan itu mengutip pimpinan Sinopharm yang berkata ke media dia sudah disuntik dengan salah satu calon vaksin.
Sementara itu kantor berita resmi China Xinhua pada Senin (7/9/2020) mengabarkan, calon vaksin corona lainnya yang dikembangkan para ilmuwan militer China dapat mengatasi mutasi virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.
Bulan lalu setidaknya 5,7 miliar dosis vaksin corona yang sedang dikembangkan di seluruh dunia sudah dipesan para peminatnya.
Akan tetapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, imunisasi Covid-19 tidak mungkin bisa dilakukan secara luas sampai pertengahan tahun depan.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/08/105213470/china-pamerkan-calon-vaksin-corona-buatan-sendiri-untuk-pertama-kalinya