Mereka berpesta merayakan kembalinya kehidupan normal di kota itu, setelah virus corona muncul pertama kali di sana akhir tahun lalu.
Maya Beach Water Park yang populer di Wuhan diserbu banyak pengunjung. Mereka asyik bermain air sambil mengenakan pakaian renang dan kacamata untuk festival musik elektronik.
Banyak yang duduk-duduk di atas perahu karet atau berendam di air setinggi dada.
Taman air itu dibuka lagi pada Juni setelah Wuhan dibuka secara bertahap usai berakhirnya lockdown 76 hari, dan pembatasan ketat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Media lokal yang dikutip AFP menyebut kapasitas taman itu dibatasi hanya separuhnya saja, dan menawarkan diskon setengah harga untuk pengunjung wanita.
Seorang penampil di atas panggung terlihat melambaikan tangan ke arah penonton, yang berdesakan di air dan melambaikan tangan mereka juga.
Beberapa orang mengabadikan momen ini dengan ponsel yang dibungkus kantong plastik dan terkalung di leher mereka.
Sejumlah penonton juga mengenakan jaket pelampung, tapi tak ada satu pun yang mengenakan masker saat DJ dengan headphone kuning cerah beraksi di atas panggung.
Kasus pertama Covid-19 terlacak di Wuhan, kota berpenduduk, 11 juta jiwa, akhir tahun lalu.
Virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini kemudian menyebar ke seluruh dunia, dan menewaskan ratusan ribu orang serta melumpuhkan perekonomian berbagai negara.
Lockdown Wuhan dicabut pada April, dan tidak ada kasus baru dari penularan domestik di Hubei, provinsi yang beribu kota di Wuhan, sejak pertengahan Mei.
Sebagai upaya peningkatan ekonomi lokal, pemerintah Hubei menawarkan akses masuk gratis ke 400 lokasi wisata di seluruh provinsi.
China sebagian besar telah mengendalikan epidemi domestiknya, tetapi penyebaran virus corona yang masih terjadi dan banjir parah di musim panas telah memperburuk anjloknya perekonomian "Negeri Panda".
https://www.kompas.com/global/read/2020/08/17/203106970/mulai-lupakan-virus-corona-warga-wuhan-ramai-ramai-main-air