Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kucing yang Ditahan karena Menyelundupkan Narkoba Kabur dari Penjara Sri Lanka

Badan intelijen awalnya mengungkap adanya upaya penyelundupan dari Penjara Welikada yang berkeamanan tinggi, pada Sabtu (1/8/2020).

Sumber dari kepolisian menerangkan, mereka menemukan hampir dua gram narkoba jenis heroin, dua kartu SIM, dan sebuah kartu memori.

Dilaporkan AFP Senin (3/8/2020), berbagai benda itu dimasukkan ke dalam kantong plastik, yang kemudian diikatkan pada leher kucing.

Media Sri Lanka Aruna memberitakan, kucing itu kabur dari salah satu ruangan di penjara tempat di ditahan keesokan harinya (2/8/2020).

Dalam beberapa pekan terakhir, Penjara Welikada melaporkan peningkatan napi melemparkan paket kecil narkoba, SIM, hingga pengisi daya ponsel dari balik dinding.

Kabar itu terjadi di tengah upaya pemerintah negara di Asia Selatan tersebut dalam memerangi peredaran narkotika hingga obat terlarang.

Malah, detektif yang seharusnya meringkus para pengedar dilaporkan malah menjual kembali barang haram yang telah mereka sita.

Pekan lalu, polisi menyatakan mereka menangkap seekor elang yang dipakai untuk mengedarkan narkoba di kawasan pinggiran Colombo.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/03/155806370/kucing-yang-ditahan-karena-menyelundupkan-narkoba-kabur-dari-penjara-sri

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke