Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kekurangan Donor Organ Tubuh, China Keluarkan RUU Baru

Rancangan peraturan ini diterbitkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada Rabu (1/7/2020), untuk mengatasi kekurangan donor organ sejak 5 tahun lalu setelah berhenti mengambilnya dari tahanan yang dieksekusi mati.

Selain itu, aturan ini juga dibuat dalam upaya pemberantasan perdagangan anak di "Negeri Panda".

Kelangkaan organ hasil donor terjadi di negara pimpinan Xi Jinping tersebut, usai pada 2015 mengakhiri praktik kontroversial pengambilan organ tubuh dari tahanan yang dieksekusi mati.

Wang Bing pengacara yang berbasis di Beijing dan spesialis sengketa medis menerangkan, aturan baru ini berfokus ke perlindungan hak-hak hukum para donatur, tetapi tidak mungkin meningkatkan jumlah donor karena "memutilasi tubuh" setelah kematian adalah isu sensitif di China.

"Jumlah donor organ tubuh sangat rendah, dan undang-undang gagal menciptakan sistem yang mengatasi tabu sosial di isu tersebut," ungkap Wang dikutip dari AFP Minggu (5/7/2020).

Rancangan undang-undang ini terbuka bagi komentar publik hingga akhir bulan, dan tidak ada batas waktu yang ditetapkan untuk dibahas oleh parlemen China.

Beijing pertama kali mengeluarkan undang-undang yang mengatur donor organ tubuh pada 2007, tapi lemahnya penegakan hukum memunculkan pasar gelap di sana.

Sebuah laporan dari China Tribunal pada Juli tahun lalu menyebutkan, harga ginjal ilegal sekitar 350.000 yuan (Rp 719 juta) di China.

China Tribunal adalah sebuah organisasi non-pemerintah berbasis di Inggris, yang melakukan investigasi independen tentang pengambilan organ secara paksa.

Laporan tersebut juga mencantumkan, jumlah transplantasi di China jauh melebihi jumlah donor resmi.

Salah satu sebabnya adalah pengambilan organ dari tahanan yang dihukum mati, termasuk praktisi gerakan spiritual Falungong yang terlarang. Namun, Beijing membantah klaim tersebut.

RUU baru ini mencakup denda dan hukuman untuk individu atau institusi, yang terlibat dalam jual-beli organ dalam atau transplantasi ilegal.

Pelanggar akan didenda "senilai 8-10 kali lipat keuntungan ilegal, dan lisensi dokter akan ditangguhkan," demikian yang tertulis di draf RUU.

"Sudah ada hukuman yang tercatat sejak lama, tapi rumah sakit terus... melakukan sejumlah besar transplantasi tanpa sumber organ yang bisa dipertanggungjawabkan," urai Matthew Robertson dikutip dari AFP.

Robertson adalah peneliti di Australian National University yang memiliki spesialisasi dalam kasus malpraktik medis di China.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/05/135828870/kekurangan-donor-organ-tubuh-china-keluarkan-ruu-baru

Terkini Lainnya

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Spanyol Tolak Izin Berlabuh Kapal yang Bawa 27 Ton Bahan Peledak ke Israel, dari Mana Asalnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke