Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerai, Miliarder Rusia Berutang Rp 8 Triliun ke Mantan Istri

Kabar terbaru yang dilansir dari AFP Selasa (30/6/2020), seorang hakim di London mengatakan ingin mengambil alih penanganan kasus ini dalam beberapa minggu ke depan.

Di kasus perceraian ini, Farkhad Akhmedov (64) berutang 453 juta poundsterling (Rp 8 triliun) ke mantan istrinya.

Nominal itu diputuskan oleh Pengadilan Tinggi Inggris dan Wales, yang menyatakan Tatiana Akhmedova berhak menerima 41,5 persen dari kekayaan mantan suaminya senilai 1 miliar dollar AS pada 2016.

Akhmedov pria kelahiran Azerbaijan menjadi senator di Rusia setelah menjadi taipan minyak dan gas. Dia masuk di daftar pebisnis dan elite politik Rusia 2018 yang dirilis Amerika Serikat (AS).

Mantan istrinya telah membawa kasus ini ke ranah hukum di Inggris dan luar negeri, untuk coba mendapatkan uang tunai dan aset, termasuk superyacht seharga 346 juta poundsterling (Rp 6,12 triliun) dan koleksi seni senilai 115 juta poundsterling (Rp 2 triliun).


Diberitakan AFP, hakim Gwyneth Knowles sudah selesai mendengarkan proses terbaru pada Selasa, dan berharap putusan bisa keluar sebelum akhir Juli.

Dia mendapat informasi bahwa Akhmedov telah memindahkan kapal pesiar dan koleksi seninya ke Liechtenstein. Akhmedova menganggapnya sebagai "strategi penggelapan".

Pria berusia 64 tahun itu membeli superyacht sepanjang 115 meter bernama MV Luna, dari pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich.

Knowles telah mendengar dari pengawas, bahwa menurut hukum Liechtenstein mereka tidak dapat mentransfer aset ke Akhmedova karena termasuk tindakan ilegal.

Namun tim hukum Akhmedov berpendapat, karena dia dan mantan istrinya bukan orang Inggris, hakim Inggris seharusnya tidak membuat keputusan dalam kasus tersebut.

Pasutri tersebut kabarnya bercerai di Moskwa pada 2000, tetapi pengadilan berkata mereka tidak dapat menemukan bukti klaim itu.

https://www.kompas.com/global/read/2020/07/01/090000970/cerai-miliarder-rusia-berutang-rp-8-triliun-ke-mantan-istri

Terkini Lainnya

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke