Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buntut Kasus George Floyd, Capres Biden Akan Danai Reformasi Polisi AS Rp 4,2 Triliun

Seruan reformasi ini bergema usai terjadi kasus tewasnya pria Afrika-Amerika tak bersenjata, George Floyd (46), yang lehernya ditindih lutut polisi saat dibekuk pada 25 Mei.

Presiden Donald Trump sebelumnya sempat menuding Joe Biden, rivalnya di pemilu AS 2020, hendak memangkas dana kepolisian di kota-kota seluruh Negeri "Paman Sam".

Sejumlah aktivis liberal memang menuntut pemangkasan dana itu, buntut dari kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial setelah kematian George Floyd di Minneapolis.

Namun seruan itu tidak digaungkan oleh para pemimpin Demokrat, yang tidak memasukkan pembahasan tersebut ke rancangan reformasi kepolisian yang diajukan pada Senin (8/6/2020) di Kongres.

Joe Biden (77) yang pernah delapan tahun menjabat sebagai wakil presiden AS, "tidak setuju dana polisi harus dipangkas," kata juru bicara kampanyenya, Andrew Bates, dalam sebuah pernyataan.

"Biden mendukung kebutuhan mendesak untuk reformasi," imbuh Bates, termasuk pendanaan untuk sekolah-sekolah umum, yang terpisah dari dana kepolisian.


"Ini juga berarti mendanai program kepolisian masyarakat, yang meningkatkan hubungan antara polisi dan warga, serta menyediakan pelatihan yang diperlukan untuk mencegah kematian tragis, dan tidak dibenarkan," lanjutnya dikutip dari AFP Selasa (9/6/2020).

Biden juga ingin program semacam itu fokus pada diversifikasi departemen kepolisian, sehingga mereka bisa lebih dekat dengan masyarakat untuk melayani, dan memberikan dana tambahan untuk pengadaan body camera.

Banyak departemen kepolisian ingin reformasi semacam itu tapi kekurangan sumber daya - "dan pemerintahan Trump sebenarnya membuat akses ke sumber daya itu lebih sulit," kata Bates.

Untuk mewujudkan rencana ini, Biden menganggarkan dana 300 juta dollar AS (Rp 4,2 triliun).

Tim kampanye Trump menanggapi janji Biden seabagai "pernyataan yang lemah".

"Kami masih belum mendengar dari Joe Biden sendiri tentang gerakan radikal 'Defund the Police', yang mengundang kekacauan di masyarakat Amerika," kata direktur komunikasi Trump 2020, Tim Murtaugh.

Para demonstran di beberapa kota meneriakkan "bubarkan kepolisian" seiring maraknya kebrutalan polisi saat menangani demonstran, yang terekam video baru-baru ini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/09/123856270/buntut-kasus-george-floyd-capres-biden-akan-danai-reformasi-polisi-as-rp

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke