Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO: Virus Corona Tidak Bermutasi Menjadi Lebih Berbahaya

Pakar epidemiologi penyakit menular, Dr Maria Van Kerkhove, dalam konferensi pers menerangkan bahwa ilmuwan seluruh dunia telah meneliti virus itu.

Van Kerkhove menjelaskan, diketahui virus corona tidak akan bermutasi menjadi sesuatu yang lebih berbahaya, seperti yang ditakutkan sejumlah pakar kesehatan.

"Ada perubahan normal pada virus ini yang bisa diprediksi dari waktu ke waktu," kata Van Kerkhove, seperti diberitakan New York Post, Rabu (3/6/2020).

Pejabat WHO itu merujuk pada mutasi asam ribonukleat, atau RNA virus, yang bisa ditemui pada keluarga coronavirus lainnya, seperti flu.

"Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa mutasi itu bisa memberikan dampak dalam hal kemampuannya untuk menularkan atau menyebabkan sakit yang lebih parah," jelasnya.

Penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu kini sudah melumpuhkan dunia, dan bergerak ke negara miskin seperti Brasil dan Meksiko, setelah sebelumnya menghantam AS.

Van Kerkhove mengatakan, wabah ini jauh dari kata usai di mana dia menyebutkan, kejenuhan karena lockdown ataupun pengabaian kebersihan sosial bisa memberikan ancaman.

Dia menerangkan, di tengah keputusan karantina yang dibuat pemerintah, orang mulai merasakan jenuh dengan tantangannya adalah menjaga masyarakat menaati aturan kebersihan yang ada.

"Kita harus tetap kuat dan terus berjuang. Pemerintah harus terus berkoordinasi dan masyarakat tetap patuh selama lockdown diberlakukan," paparnya.

Van Kerkhove menuturkan, situasi bisa kembali memburuk dengan penerapan kembali karantina jika wabah sampai terjadi lagi.

Dia berujar, dalam situasi tertentu, sejumlah langkah kesehatan harus diperkenalkan lagi, yang tentu membuat orang gusar, di mana dia sangat memahaminya.

"Karena itu, virus ini bisa menjadi sangat berbahaya jika setiap orang sudah berpuas diri," ujar dokter asal New York, AS, itu.

Kekhawatiran akan adanya gelombang kedua di AS terjadi saat demo kematian George Floyd, di mana massa mengabaikan pembatasan sosial.

Meski begitu, Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan, acara makan-makan di luar ruangan diizinkan pada akhir Juni, di tengah persiapan pembukaan fase kedua.

https://www.kompas.com/global/read/2020/06/04/175526870/who-virus-corona-tidak-bermutasi-menjadi-lebih-berbahaya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke