Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demo Rusuh atas Kematian George Floyd Terus Meluas, Kondisi WNI di AS Aman

KOMPAS.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Chicago, Amerika Serikat (AS) melaporkan kondisi terkini WNI di AS dalam keadaan aman.

Demo yang berlangsung akibat tewasnya George Floyd, pria Afrika-Amerika oleh Polisi Derek Chauvin digalang oleh Lembaga Black Lives Matter (BLM) sudah menjalar di hampir seluruh negara bagian AS.

Ada pun di kawasan Midwest, yang menjadi wilayah kerja KJRI Chicago, aksi demo berlangsung sampai Sabtu (30/5/2020) di (Minneapolis dan St. Paul) Minnesota, (Indiana) Indianapolis, (Iowa) Des Moines, (Ohio) Cincinnati dan Columbus, (Nebraska) Omaha, (Michigan) Detroit, (Dakota Utara) Fargo.

Seperti di berbagai kota di AS lainnya, demonstran di kota-kota Midwest meneriakkan yel "Saya tidak bisa bernapas", yang merupakan kata-kata terakhir George Floyd. Dan membawa papan yang menyeru keadilan.

KJRI Chicago dalam press release mengatakan bahwa WNI yang ada di kota-kota yang dilanda aksi protes dilaporkan berada dalam keadaan baik dan aman.

Jumlah WNI di beberapa kota itu di antaranya:

Ada pun aksi unjuk rasa di Minneapolis dan St. Paul yang berlanjut sampai Sabtu kemarin, diketahui bahwa massa terkonsentrasi di kantor polisi 5th Precinct yang berjarak 5 kilometer dari 3rd Precinct yang dibakar pada Jumat malam (29/5/2020).

Para demonstran juga memasuki jalan tol sehingga menyebabkan banyak ruas jalan macet. Tak hanya itu, mereka juga melakukan aksi penjarahan toko, SPBU dan pembakaran terhadap sejumlah tempat bisnis.

Untuk itu, mengantisipasi aksi rusuh dari demonstran, Gubernur Minnesota pada Sabtu kemarin juga mengerahkan 1.000 anggota pengaman tambahan untuk membantu 500 anggota Garda Nasional AS dan 200 petugas polisi.

Gubernur Minnesota juga mengerahkan sampai 2.500 anggota pengaman tambahan atau bahkan sebanyak 3 kali lipat dari kondisi normal, di wilayahnya pada Sabtu siang kemarin.

Sementara pihak Garda Nasional AS Minnesota pada Sabtu malam telah menyiagakan 4.100 anggotanya dan siap mengerahkan sampai 10.800 anggota untuk membantu memulihkan kondisi di wilayah Minneapolis dan sekitarnya.

Terkait hal itu, beberapa media lokal mengabarkan bahwa Pentagon juga bersiap menurunkan tentara reguler ke Minneapolis dan St. Paul dalam waktu 4 jam jika kondisi di sana terus memburuk.

Begitu pun unit-unit polisi militer dari pangkalan militer Kansas, Carolina Utara dan New York menerima perintah untuk siaga dikerahkan apabila diperintah oleh gubernur.

Sementara itu, Departemen Transportasi Minnesota mengumumkan telah menutup 5 akses ruas tol menuju Minneapolis.

Penutupan itu dilakukan mulai pukul 19.00 waktu setempat untuk menghalangi masuknya kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab yang diduga berasal dari luar kota.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/31/144851070/demo-rusuh-atas-kematian-george-floyd-terus-meluas-kondisi-wni-di-as-aman

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke